Sekolah Ini Padukan Konsep Reguler dan Alam

Dilihat 2915 kali
Kegiatan outbond dalam rangka mengenal lebih dekat dengan alam di SD IT ALAM ZAID BIN TSABIT II.

BERITAMAGELANG.ID - Strategi mengajar siswa merupakan salah satu kunci suksesnya pengetahuan dapat diserap dengab baik. Setiap lembaga pendidikan mempunyai cara yang berbeda untuk hal tersebut.

SD IT ALAM ZAID BIN TSABIT II mempunyai cara dengan memanfaatkan lingkungan sebagai sarana belajar siswa.

Sejak 2008/2009 hingga sekarang, perpaduan sekolah reguler dengan alam sudah berjalan. Sehingga terbentuklah berbagai kurikulum dikaitkan langsung dengan alam atau lingkungan sekitar.

"Alasannya dibuat sekolah alam karena melihat kondisi lingkungan sekitar dan target ke depan untuk membentuk siswa yang punya keterampilan yg beda di antara yang lain," kata  Kepala Sekolah SD IT Alam Zaid Bin Stabit II Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, Chayat Machrus.

Dijelaskannya, kondisi lingkungan sekolah yang dekat dengan lahan pertanian, pasar, UMKM atau home industry kuliner. Sekolah kemudian memunculkan ide untuk memanfaatkan kondisi tersebut untuk mendidik siswa.

"Sekolah kami dekat dengan area pertanian maka, kami mengadakan kurikulum berkebun, dengan mengenal dekat dengan alam tentunya mempermudah kami dalam menerangkan ilmu pengetahuan," terangnya.

Salah satu kegiatan yang sudah dilakukan,  siswa diajak untuk mengunjungi tempat produksi kerajinan di Borobudur dan Secang,  serta pertanian hidroponik dan produksi susu di Temanggung. Harapannya agar siswa dapat melihat dan belajar langsung dari sumbernya.

Setiap 1 semester dilakukan outting/belajar diluar seperti, mengajak siswa berkunjung di perkebunan teh Tambi (Wonosobo) untuk belajar pembibitan hingga pasca produksi teh.

Selain itu, setiap Sabtu ada kurikulum market day yang isi kegiatannya para siswa berjualan di area sekolah. Barang yang dijual lebih sering kuliner, tapi ada juga kerajinan tangan, bahkan ada yang menjual ikan hias.

"Pihak luar sekolah atau orang tua banyak yang menitipkan barang dagangannya ke siswa, sehingga ada transaksi jual beli antar siswa. Harapannya agar menumbuhkan jiwa wirausaha siswa," tandasnya.

Saat kegiatan itu berlangsung, siswa diperbolehkan membawa uang saku maksimal 5 ribu rupiah untuk jajan saat market day. Namun, Senin sampai Jumat para siswa tidak boleh membawa uang saku, karena pihak sekolah sudah menyediakan konsumsi.

Berlokasi di Dusun Jono Desa Maduretno Kec. Kaliangkrik Kab Magelang, Jawa Tengah, SD IT ALAM ZAID BIN TSABIT II  berdiri dalam naungan Yayasan Pendidikan Al-Quran Sirojuddin Ikhsan.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar