Pink Day Aisyiyah, Ingatkan Waspada Kanker Serviks dan Payudara

Dilihat 1915 kali
WASPADA KANKER. Ketua PKK Kabupaten Magelang, Tanti Zaenal Arifin, sampaikan waspada kanker melalui IVA test, dalam Peringatan Pink Day Aisyiyah 2018.

BERITAMAGELANG.ID - Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Magelang, Tanti Zaenal Arifin mengungkapkan Pemerintah tidak hanya fokus terhadap permasalahan kemiskinan, tetapi juga kesehatan masyarakat.

"Hal tersebut menjadi prioritas Pemerintah dengan berkoordinasi kepada Dinas terkait. Dalam praktiknya tidak hanya kanker payudara saja, tetapi juga kanker servik. Oleh karenanya sudah diterbitkan Surat Edaran Bupati nomor: 525/100/05/2018. Tentang Diteksi Dini Kanker Servik, melalui IVA tes," ucap Tanti di sela kegiatan Peringatan Pink Day Aisyiyah 2018, yang mengusung tema Keluarga Peduli Kanker Servik dan Kanker Payudara, Minggu (28/10) di Gedung Serba Guna Komplek Muhammadiyah Kabupaten Magelang.

Tanti menambahkan, pada 2017 Kabupaten Magelang juara pertama test IVA se Provinsi Jawa Tengah, dimana peserta terbanyak adalah dari ibu-ibu Aisyiyah Magelang.

Dalam kesempatan yang sama, penyelenggara Pink Day Aisyiyah 2018 Kabupaten Magelang, Nida Ul Hasanah, yang juga ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah Kabupaten Magelang mengatakan, kegiatan ini ketiga kalinya diadakan. Dimulai sejak 2016 dengan tujuan mengampanyekan antisipasi kanker servik dan payudara.

"Keluarga yang memberikan dukungan bagi perempuan yang menderita maupun mau memeriksakan IVA tes, sebagai antisipasi penyakit kanker serviks dan payudara," terang Nida.

Nida juga menyampaikan, IVA tes diperbolehkan dalam Islam. Karena yang memeriksa, paramedisnya juga perempuan yang sudah memiliki sertifikat ditambahkan tim medis dari Puskesmas maupun rumah sakit Aisyiyah.

"Target publik mengetahui tentang deteksi dini dan dukungan keluarga, membuka aurat tidak melanggar Islam. Diawali dengan senam, lomba dan bazar Aisyiyah (bela beli produk sendiri) diakhiri dengan talkshow, pengajian dengan sejumlah komunitas. Harapannya terjadinya kerjasama antara Aisyiyah, toga (tokoh agama), tomas (tokoh masyarakat), Pemerintah dan yang lain, untuk menanggulangi kanker serviks dan payudara," papar Nida.

Perempuan usia 30 tahun idealnya sudah harus memeriksakan diri untuk mengantisipasi penyakit kanker serviks maupun payudara. Sebanyak 40 ribu penderita kanker di seluruh dunia, 22 ribu diantaranya meninggal. Sementara 41 persen dari 1.000 penduduk di Indonesia menderita kanker.

Pimpinan Wilayah Aisyah Jawa Tengah, Dr. Eni Winaryati mengatakan, komitmen Aisyiyah di bidang kesehatan tidak pernah tanggung-tanggung. Aisiyah menjadi pelopor berdirinya organisasi perempuan, sekaligus organisasi perempuan pertama di Indonesia pada 1917.

"Program 'Mampu' yaitu Maju Perempuan Indonesia untuk Penanggulangan Kemiskinan, terbukti mampu memberikan pencerahan kepada perempuan-perempuan di Indonesia untuk  menanggulangi kemiskinan. Tidak hanya miskin ekonomi tapi juga miskin pengertian tentang kesehatan," tutup Eni.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar