Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Tidak Hanya Dibutuhkan Waktu Sakit

Dilihat 56 kali

BERITAMAGELANG.ID - Penyakit bukanlah sesuatu yang bisa diprediksi dan di saat itulah perlindungan kesehatan menjadi sangat penting. Inilah yang akhirnya disadari oleh Mariyadi, seorang pria yang tinggal di Perumahan Kalinegoro, Kabupaten Magelang.


Mariyadi dan keluarga terhitung baru satu tahun terakhir ini resmi terdaftar sebagai peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Meski begitu, keluarganya, termasuk ibu dan keponakan, telah menjadi peserta JKN jauh lebih lama.


Mariyadi mengaku, alasannya mendaftar sebagai peserta bukan karena kebutuhan akan pengobatan langsung, melainkan karena dorongan administratif. Anaknya yang hendak menempuh pendidikan Program Profesi Guru (PPG) di salah satu perguruan tinggi dan memerlukan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) sebagai salah satu syarat, dan kepesertaan JKN menjadi bagian penting dalam proses pengurusannya.


"Penyakit memang belum kami alami secara langsung yang harus ditangani dengan BPJS, tapi keperluan administratif seperti ini membuka mata saya bahwa JKN itu ternyata penting, bahkan untuk hal-hal yang tidak selalu terkait pengobatan," ujar Mariyadi, Selasa (5/8).


Setelah mendaftar, Mariyadi mengikutsertakan semua anggota keluarganya yaitu istri dan dua anaknya sebagai peserta JKN mandiri kelas III. Ia mengaku rutin membayar iuran setiap bulan melalui layanan mobile banking.


"Penyakit memang tidak bisa diprediksi, jadi sebaiknya segala sesuatunya dipersiapkan. Saya juga ingin bantu ibu saya pindah dokter keluarga lewat aplikasi Mobile JKN," jelasnya.


Terkait keberadaan kartu fisik JKN yang kini sudah tidak lagi dicetak, Mariyadi sempat bingung bagaimana mengakses kartu digital miliknya. Namun ia sudah mendapat informasi bahwa kartu tersebut bisa diunduh dari aplikasi dan dicetak sendiri jika dibutuhkan. Mariyadi mengapresiasi keberadaan Program JKN dan segala inovasi layanan yang telah diwujudkan oleh BPJS Kesehatan.


"Penyakit yang datang sewaktu-waktu akan lebih tenang kalau kita sudah siap. Saya bersyukur ada JKN karena memudahkan banyak hal, tidak hanya soal biaya, tapi juga sistemnya yang makin maju dan rapi," pungkasnya.


Ia berharap BPJS Kesehatan bisa terus meningkatkan kualitas layanan, terutama dalam hal kemudahan akses dan kecepatan informasi.


"Selain itu, semoga masyarakat bisa lebih diedukasi tentang manfaat dan cara menggunakan layanan digital seperti Mobile JKN," ujar Mariyadi menutup perbincangan.


Kepala BPJS Kesehatan Cabang Magelang Maya Susanti mengatakan, program JKN hadir untuk memberikan perlindungan kesehatan bagi seluruh penduduk Indonesia.


"Perlindungan tidak hanya saat dibutuhkan untuk pengobatan, namun juga menjadi jaminan agar peserta merasa aman jika sewaktu-waktu memerlukan layanan kesehatan," ujar Maya.


Ia mengungkapkan, keberhasilan JKN juga ditopang oleh kemajuan layanan digital seperti Mobile JKN yang memudahkan peserta mengakses layanan tanpa harus datang ke kantor BPJS Kesehatan.


"Kami terus mendorong masyarakat untuk memanfaatkan fitur-fitur Mobile JKN, seperti antrean online, perubahan faskes, hingga akses kartu digital, sehingga proses pelayanan menjadi lebih cepat dan efisien," jelasnya.


Ia menambahkan, kepesertaan aktif dan kepatuhan membayar iuran merupakan kunci keberlanjutan program.


"Semakin banyak masyarakat yang terdaftar dan aktif membayar iuran, semakin kuat pula Program JKN dalam menjamin pembiayaan kesehatan bagi seluruh peserta," tutup Maya.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar