Sampah Masuk TPA Pasuruan Sudah Kembali Normal, Setelah Idul Fitri Kemarin

Dilihat 1189 kali
SAMPAH. Petugas sedang mengelola sampah di Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA) Kabupaten Magelang.

BERITAMAGELANG.ID - Untuk mengurangi penumpukan sampah pada saat libur Lebaran, pihak pengelola Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA) Kabupaten Magelang, pada H-1 menerapkan sistem dua kali menerima sampah dari masyatakat.

"Tujuannya adalah, agar penumpukan sampah di masyarakat berkurang karena yang mana saat itu jelang libur Lebaran. H - 1 pada tanggal 1 Mei kemarin kami melayani hingga menjelang malam hari, dan pada saat itu jumlah sampah yang masuk ke TPA menjadi paling banyak," ucap Mandor TPA Pasuruan, Saiful, Jumat (13/5/2022).

Adapun data masuk sampah ke TPA Kabupaten Magelang di Desa Pasuruan Kecamatan Mertoyudan Kabupaten Magelang, pada 29 April sejumlah 79.950 Kg, 30 April 106.604 Kg, 1 Mei 123.890 Kg, 2 Mei  TPA libur, 3 Mei 39.335 Kg, 4 Mei 47.685 Kg, 5 Mei 74.955 Kg, 6 Mei 73.520 Kg, 7 Mei 97.195 Kg, 8 Mei 78.290 Kg, 9 Mei 103.060 Kg, 10 Mei 106.610 Kg.

Untuk tonasi sampah masuk TPA Kabupaten Magelang, mulai tanggal 29 April hingga 8 Mei 2022, mencapai 721.460 Kg.

Menurut Saiful, untuk jumlah sampah masuk ke TPA paling banyak adalah saat menjelang Idul Fitri, yaitu pada tanggal 1 Mei 2022. Kemudian saat libur Lebaran terjadi penurunan jumlah sampah masuk. Dan mulai tanggal 9 Mei 2022, jumlah sampah masuk sudah mulai normal.

"Paling banyak puncaknya saat tanggal 1 Mei, kemudian tanggal 2 Mei saat Idul Fitri pelayanan libur, kemudian saat libur Lebaran jumlah sampah yang masuk berkurang, dan saat ini sudah kembali normal seperti hari biasa," papar Saiful.

Saiful berpesan, agar masyarakat tidak membuang sampah secara liar, karena akan mengganggu kebersihan lingkungan serta menjadi beban bagi petugas kebersihan.

"Buanglah sampah pada tempat yang sudah ditentukan, jangan dibuang sembarangan dipinggir jalan, karena nantinya petugas kami juga yang akan membersihkannya. Namun hal itu jelas akan mengganggu kebersihan lingkungan," tandas Saiful.

Editor Slamet Rohmadi

0 Komentar

Tambahkan Komentar