BERITAMAGELANG.ID - Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Magelang dituntut tidak hanya menjalankan tugas birokrasi, tetapi juga mampu menyampaikan informasi secara efektif kepada masyarakat. Keterampilan public speaking menjadi semakin penting, terutama dalam membangun komunikasi yang profesional, transparan, dan penuh kepercayaan.
Untuk menjawab tantangan tersebut, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Magelang menyelenggarakan pelatihan bertajuk "Public Speaking With Expert: Meningkatkan Cara Pemerintah Daerah Melalui Komunikasi Publik yang Profesional" di Ruang Bina Karya Setda Kabupaten Magelang, Selasa (3/6/2025).
Salah satu narasumber utama dalam pelatihan ini adalah presenter profesional Jogja TV, Bayu Hariesta, yang secara lugas membagikan strategi dan teknik tampil percaya diri saat berbicara di depan umum. Menurut Bayu, kunci utama mengatasi kegugupan adalah dengan terlebih dahulu memahami diri sendiri.
"Sebelum mengenal audiens, Bapak Ibu harus kenali diri sendiri dulu. Apa yang menyebabkan gugup? Analisis dan pelajari. Dari situ kita bisa temukan cara untuk mengelola emosi sebelum tampil," ujar Bayu.
Ia menekankan bahwa public speaking bukan hanya soal berbicara, tetapi juga bagaimana menyampaikan pesan dengan percaya diri, intonasi yang tepat, serta bahasa tubuh yang mendukung. Menurut Bayu, ketika ASN tampil meyakinkan di depan publik, pesan pemerintah akan lebih mudah diterima dan dipahami masyarakat.
Bayu juga mengajak peserta untuk mengubah mindset bahwa berbicara di depan umum adalah beban. Sebaliknya, ini adalah peluang untuk membangun kredibilitas dan kepercayaan.
"Teknik vokal, kontak mata, dan gestur tubuh semuanya bisa dipelajari. Tapi yang paling penting adalah keberanian untuk mencoba dan terus latihan," ungkapnya.
Pelatihan ini dibuka oleh Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Magelang, Budi Daryanto. Dalam sambutannya, Budi Daryanto menyampaikan pelatihan ini bertujuan meningkatkan kemampuan ASN, khususnya yang bertugas di bidang kehumasan, dalam menyampaikan informasi kepada publik secara menarik dan mudah dipahami.
"Dengan pelatihan ini, di setiap instansi diharapkan sudah ada SDM yang siap tampil, minimal sebagai MC dalam acara resmi maupun santai. Ini bukan soal bicara saja, tapi bagaimana membangun citra positif instansi dan pemerintah daerah secara keseluruhan," ungkap Budi.
Budi juga menekankan bahwa public speaking bagi ASN bukan hanya keterampilan teknis, melainkan bagian dari strategi komunikasi institusi.
"Humas adalah garda terdepan yang membentuk persepsi masyarakat. Cara kita berbicara mencerminkan profesionalitas dan integritas pemerintah. Maka dari itu, pelatihan ini sangat penting," lanjutnya.
Pelatihan ini juga menghadirkan Wakil Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Magelang, Zaenal Mahfud, yang menyampaikan pentingnya peran ASN sebagai komunikator kebijakan publik.
Zaenal menyoroti bahwa banyak ASN yang belum percaya diri saat berbicara di hadapan publik. Akibatnya, informasi pemerintah tidak tersampaikan dengan baik, dan masyarakat menjadi kurang memahami program-program yang dijalankan.
"Public speaking itu seni membangun kepercayaan. Kalau ASN bisa tampil baik, maka hubungan antara pemerintah dan masyarakat akan semakin kuat," tegas Zaenal.
Pelatihan ini diikuti oleh perwakilan seluruh OPD dan Kecamatan se-Kabupaten Magelang. Para peserta tidak hanya menerima teori, tapi juga langsung mempraktikkan kemampuan menjadi MC dalam sesi simulasi dan tanya jawab yang berlangsung interaktif.
Diskominfo berharap pelatihan ini dapat mendorong terciptanya komunikasi publik yang lebih profesional di kalangan ASN. Dengan demikian, setiap program pemerintah bisa tersampaikan dengan tepat sasaran, serta memperkuat kepercayaan publik terhadap kinerja pemerintahan.
0 Komentar