Tari Soreng Dongkrak Kunjungan Wisatawan Ke Magelang

Dilihat 1681 kali
Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Magelang, Iwan Sutiarso

BERITAMAGELANG.ID - Perhelatan tari Soreng secara kolosal oleh Pemkab Magelang untuk memperingati hari Sumpah Pemuda ke 91, membuat seni tradisional ini semakin dikenal luas. Apalagi, tari Soreng ini masuk dalam rekor dunia MURI sebagai penari terbanyak. Maka tidak bisa dipungkiri, kalau tari Soreng ini akan mampu mendongkrak jumlah wisatawan untuk berkunjung ke Kabupaten Magelang. 


Hal itupun diakui Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Magelang Iwan Sutiarso. Tari Soreng bisa menjadi brand Kabupaten Magelang, seperti halnya tari Kecak di Bali. 


“Jadi tari Soreng bisa menjadi brand Kabupaten Magelang. Wisatawan yang berkunjung kesini disuguhi dengan tari Soreng, dan mereka nantinya akan merasa belum ke Magelang kalau belum melihat tari Soreng,” kata Iwan kepada BERITAMAGELANG.ID, Senin (28/10/2019).


Tari Soreng ini, bisa menjadi pengembangan daya tarik wisata. Apalagi membuat brand itu tidak mudah, butuh kreativitas dan inovasi. 


“Barangkali ke depan bisa kita atur bagaimana tari Soreng ini menjadi brand Kabupaten Magelang, meski masih banyak kesenian-kesenian lain yang ada di wilayah ini,” katanya.


Dikatakan, sesuai dengan visi kabupaten Magelang, sebagai kota wisata berdaya saing dan berwawasan budaya, maka kegiatan tari Soreng secara kolosal merupakan bagian dari visi tersebut. Bahwa Kabupaten Magelang kaya akan seni dan budaya, serta panorama alam, kuliner dan sebagainya. 


“Artinya dengan ini semua, kita ingin menunjukkan bahwa kita memiliki potensi yang besar, termasuk untuk mendukung Borobudur sebagai salah satu destinai super prioritas,” tandas Iwan.


Tari Soreng yang dimainkan lebih dari 12 ribu warga dari berbagai elemen, baik pelajar, umum dan juga pegawai, tepat di hari Sumpah Pemuda menunjukkan semangat pemuda di Kabupaten Magelang begitu besar. 


“Biasanya motivasi mereka juga besar dan penuh kreativitas dan inovasi,” kata Iwan.


Bila sudah ada dasar seperti itu, maka harapan pemerintah adalah terbentuknya karakter yang baik, sehingga di Kabupaten Magelang akan muncul pemuda-pemuda berprestasi yang mendunia.


Tari Soreng merupakan tari keprajuritan dengan semangat dan perjuangan serta motivasi yang tinggi. 


“Kita bisa ambil motivasinya yang tinggi untuk tantangan ke depan,” ucap Iwan.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar