Antisipasi Tawuran Pelajar, Disdikbud Berlakukan Jam Malam Siswa

Dilihat 463 kali

BERITAMAGELANG.ID - Aksi kekerasan terhadap pelajar sehingga mengakibatkan korban luka dan meninggal dunia beberapa waktu lalu di Kecamatan Secang Kabupaten Magelang menyisakan keprihatinan semua pihak. Ada pihak yang menyayangkan hal itu terjadi bahkan tidak sedikit yang mengutuk keras perbuatan ini.


Untuk itu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Magelang dengan menggandeng pihak terkait segera melakukan langkah-langkah untuk mengantisipasi hal itu agar tidak terulang kembali.


"Peristiwa itu terjadi pada (Senin) 5/2/2024 malam hingga dini hari dan melibatkan alumni dari salah satu SMP di Kabupaten Magelang. Terkait hal itu kami telah melakukan langkah cepat termasuk mendatangi sekolah yang bersangkutan untuk mendapatkan data dan klarifikasi," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Magelang, S. Achmad Husein, Senin (12/2/2024).


Husein menjelaskan pihaknya juga telah melakukan pendampingan advokasi terhadap keluarga korban. Bahkan saat itu juga dirinya mengundang seluruh kepala sekolah se-Kabupaten Magelang dan sub rayon untuk melakukan antisipasi agar tidak terjadi aksi susulan dan serupa di Kabupaten Magelang.


"Kami juga lakukan absensi malam, wajib bagi seluruh siswa. Maksimal jam 9 malam siswa sudah harus berada di rumah. Absen melalui wali kelas dilanjutkan kepada kepala sekolah," lanjutnya.


Selain itu, dirinya meminta seluruh kepala sekolah menjamin keselamatan warga sekolah termasuk mempotensialkan Tim Penanggulangan dan Pencegahan Kekerasan (TPPK) sekolah. Forum Komite Sekolah juga dibentuk untuk memudahkan komunikasi dan koordinasi antar sekolah.


"Kami selalu gencar mensosialisasikan regulasi anti kekerasan dalam pasal 2 UU Darurat RI No 12 tahun 1951 dengan ancaman hukuman 10 tahun," tegasnya.


Husein mengajak seluruh pihak terutama kepala sekolah dan wali siswa untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab pada Tri Pusat Pendidikan yang terdiri dari sekolah, orang tua dan masyarakat bersama-sama memberikan contoh dan mengawasi perkembangan anak.


"Mari kita hargai lagi rasa kemanusiaan dan kembangkan serta manfaatkan masa muda dalam belajar semaksimal mungkin sehingga peristiwa kemarin tidak terjadi lagi," ajaknya.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar