BERITAMAGELANG.ID - Pengurus Masjid Khoiru Ummah, Desa Sedayu, Muntilan Kabupaten Magelang memberikan doorprize kepada warga yang mengikuti salat tarawih. Strategi ini untuk mempertahankan jumlah jemaah yang berkurang menjelang akhir Ramadan.
Menurut Takmir Masjid Khoiru Ummah, Bangun Madiyono, seperti kebiasaan pada tahun sebelumnya, jumlah jemaah tarawih membludak hanya pada 10 hari pertama Ramadan.
Jumlah jemaah akan berkurang drastis setelah memasuki hari ke 20 bulan puasa.
"Di pertengahan itu biasanya berkurang banyak. Kami berpikir bagaimana caranya menjaga ke-istiqomahan para jemaah ini," kata Bangun, Selasa (4/3/2025).
Pengurus masjid kemudian membuat program "Tarawih Bahagia" untuk mengatasi masalah itu. Takmir memberikan kupon pada jemaah tarawih yang akan diundi setiap malam.
"Yang tarawih nanti dapat kupon. Insya Allah ada doorprize (hadiah). Kami ingin dari awal sampai akhir Ramadan itu jamaah tetap semangat," harapnya.
Menurut Bangun, takmir harus mengatur strategi pada masa-masa kritis jemaah malas datang ke masjid.
"Masa-masa kritis itu yang kita pikirkan. Jangan sampai jemaah itu ibaratnya dianggap jailangkung. Datang tidak diundang, pergi tidak diantar. Maka jamaah kami undang," jelasnya.
Semangat jemaah datang ke masjid masa sekarang, tidak sama dengan orang zaman dulu. Niat datang ke masjid harus dipancing oleh sesuatu yang disenangi jemaah.
"Kadang harus dipancing dulu. Takmir masjid tidak mengurusi niat jemaah datang ke masjid (karena tertarik hadiah). Siapa tahu dari motivasi itu nanti jadi terbiasa," ujar Bangun.
Pengurus Masjid Khoiru Ummah termasuk kreatif merencanakan program kegiatan. Selain "Tarawih Bahagia" takmir juga memiliki kegiatan lain yang akan dilaksanakan selama Ramadan.
Salah satunya halal bi halal jemaah masjid yang digelar layaknya hajatan.
"Halal bi halal itu ada doorprize-nya. Tahun ini kami sediakan kambing untuk hadiah kepada jemaah. Ada souvenir juga," tambahnya.
Konsep halal bi halal jemaah Masjid Khoiru Ummah dibuat mirip acara walimah nikah. Jemaah yang sudah memiliki pasangan, diharapkan hadir berpakaian sarimbit dan membawa kado.
"Kado nanti kita tumpuk di tengah. Insya Allah kado akan kita bagikan saat pelaksanaan kajian Senin setiap minggu di masjid," ujarnya.
Selama program kegiatan Ramadan, takmir membuka kesempatan sedekah senilai Rp200.000 per paket. Total dibutuhkan anggaran Rp50 juta untuk pelaksanaan program Ramadan.
"Sekarang baru terkumpul sekitar Rp15 juta. Biasanya kita open donasi itu jauh-jauh hari, sekitar dua bulan sebelumnya. Ini agak mepet karena memang kita banyak program di masjid," terangnya.
Menurut Deni, salah seorang jemaah, program Ramadan di Masjid Khoiru Ummah bisa menjadi inspirasi bagi masjid-masjid lainnya.
Selain program rutin sedekah sayuran tetap jalan, ada banyak kegiatan lain yang mendukung ibadah jemaah seperti itikaf selama 10 hari terakhir Ramadan.
"Alhamdulillah kegiatan selama bulan Ramadan di Masjid Khoiru Ummah sangat menginsiprasi untuk masjid-masjid yang lain. Ada kajian rutin, buka bersama, kemudian nanti itikaf selama 10 hari terakhir," kata dia.
Takmir masjid berharap dapat bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Magelang dan Baznas untuk mengadakan seminar pengelolaan masjid. Sehingga program masjid yang sudah berjalan bisa diadopsi oleh masjid-masjid lainnya.
0 Komentar