Antisipasi Penyebaran Covid-19, Pengungsi Di Banyurojo Diuji Rapid Test

Dilihat 1163 kali
Para pengungsi di Desa Banyurojo Kecamatan Mertoyudan Kabupaten Magelang diuji rapid test guna mencegah penyebaran Covid 19

BERITAMAGELANG.ID - Para pengungsi di Desa Banyurojo Kecamatan Mertoyudan Kabupaten Magelang, diuji rapid test oleh petugas Puskesmas setempat. Rapid test wajib dilakukan agar tidak muncul cluster baru.


“Ya semua pengungsi wajib melakukan rapid test untuk memberikan rasa aman bagi pengungsi itu sendiri, petugas yang menangani maupun warga sekitar," kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Magelang, Nanda Cahyadi Pribadi, Jumat (6/11/2020).


Nanda mengatakan, kondisi pengungsian saat ini berbeda dengan saat lalu. Karena saat ini terjadi di musim Pandemi Covid-19, sehingga protokol kesehatan harus diutamakan. 


"Semua harus kita pastikan kesehatannya jangan sampai muncul klaster baru," ujarnya.


Apabila ada pengungsi yang diketahui reaktif terhadap hasil rapid testnya, maka akan segera ditangani. Mereka akan diisolasi di rumah sakit Merah Putih di Mertoyudan. 


“Kita berikan pelayanan semaksimal mungkin untuk para pengungsi," ucapnya.


Di Desa Banyurojo Mertoyudan ada 6 petugas dari Puskesmas Mertoyudan yang melakukan rapid tes terhadap ratusan pengungsi.


Mereka dirapid di TK Pertiwi 3 yang difungsikan sebagai tempat pelayanan kesehatan. Sekolah Taman Kanak-Kanak ini berlokasi satu komplek dengan kantor Desa Banyurojo.


Rapid test dilakukan bergantian agar tidak terjadi kerumunan. Mereka dipanggil setiap 10 orang begitu seterusnya.


Di Desa Banyurojo terdapat 120 pengungsi yang terdiri dari lansia, wanita, anak-anak dan ibu hamil/menyusui. Mereka merupakan warga dari KRB III di desa Babadan I Kecamatan Dukun yang hanya berjarak 4,5 km dari puncak Gunung Merapi.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar