Awal Tahun, Harga Beras di Magelang Terpantau Naik

Dilihat 507 kali
Awal 2025 harga sembako termasuk beras di Magelang terpantau mengalami kenaikan.

BERITAMAGELANG.ID - Awal 2025, harga beras di Kabupaten Magelang terpantau mengalami kenaikan. Naiknya harga beras di pasaran, diakibatkan besarnya jumlah permintaan beras oleh masyarakat, sementara petani kesulitan menjemur gabah karena curah hujan tinggi.


"Naiknya harga beras, terjadi sejak awal tahun 2025 di tingkat pengecer, karena besarnya jumlah permintaan, sementara petani kesulitan untuk menjemur gabah, akibat curah hujan tinggi," ujar pedagang beras, Suyadi, di Desa Progowati, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Rabu (8/1/2025).


Harga beras di tingkat pengecer, mengalami kenaikan antara Rp500 hingga Rp1.000 per kilogramnya. Jika beras C4 kelas medium semula harganya Rp12.500  per kilogramn, naik menjadi Rp13.000 per kilogram. Sedangkan beras 64 kelas premium semula harganya Rp14.000 per kilogram, naik menjadi Rp15.000 per kilogram.


Sedangkan beras mentik wangi yang semula harganya Rp15.000 naik menjadi Rp17.000 per kilogram, termasuk beras ketan yang semula harganya Rp20.000 naik menjadi Rp24.000 per kilogram. 


"Naiknya harga beras awal tahun ini, dipicu tingginya permintaan," ujarnya.


Menurut Suyadi, naiknya harga kebutuhan pokok khususnya beras, selain tingginya permintaan, juga dipengaruhi oleh naiknya harga kebutuhan sembako lainnya, seperti harga sayuran, cabe, bawang merah, bawah putih, dan telur ayam yang mengalami kenaikan harga di pasaran.


"Kami berharap, harga kebutuhan pokok kembali normal, agar tidak memberatkan masyarakat, dan pedagang juga tidak rugi," harapnya.


Naiknya harga beras juga bervariasi, tergantung kualitasnya. Seperti beras jenis  C4 yang putih dan jenis utuh, harganya bisa lebih tinggi yakni Rp15.000 per kilogram. Sebaliknya, C4 yang agak lembut dan warnanya tidak putih, harganya lebih rendah, yakni Rp13.000 per kilogram, tergantung pilihan konsumen. 


"Antara beras harga Rp13.000 dengan Rp15.000,  yang membedakan warna dan keutuhan biji berasnya," tambahnya.


Seorang konsumen, Winarti, saat membeli beras menambahkan, awal tahun ini harga sembako khususnya beras mengalami kenaikan, mungkin menyesuaikan naiknya harga kebutuhan sembako lainnya. Ia berharap, harga beras kembali normal.


"Kalau harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan, terutama harga beras, sangat memberatkan. Apalagi ekonomi saat ini sedang lesu, sehingga menambah beban masyarakat," ujarnya, saat membeli beras kelas medium.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar