Masyarakat Serbu Cabai Gratis dari Distan Pangan dan Champion Cabai Magelang

Dilihat 49 kali
Dinas Pertanian dan Pangan bersama Paguyuban Champion Cabai Kabupaten Magelang menggelar aksi bagi-bagi cabai gratis di depan lapangan drh. Soepardi, Selasa (9/12).

BERITAMAGELANG.ID - Di tengah kenaikan harga cabai yang melambung, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Magelang bersama paguyuban Champion Cabai Magelang, justru membagikan gratis tiga komoditas hortikultura, yakni cabai keriting, cabai rawit dan bawang putih. Tidak tanggung-tanggung, yang dibagikan mencapai hampir 1.000 bungkus untuk semua komoditas. Setiap bungkus berisi sebanyak 200 gram.


Jadi, masyarakat yang beruntung bisa membawa pulang 200 gram cabai keriting, 200 gr cabai rawit dan 200 bawang putih lokalan Kaliangkrik.


Aksi bagi- bagi ini berlangsung di depan lapangan Soepardi Sawitan, Selasa (9/12). Dalam tempo sekejap, semua komoditas habis diserbu masyarakat.


Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Magelang, Romza Ernawan di sela kegiatan tersebut mengatakan, aksi bagi-bagi gratis tiga komoditas ini dalam rangka pengendalian harga cabai nasional yang mengalami kenaikan signifikan. Di sisi lain, untuk menyambut Hari Raya Natal dan tahun baru 2026.


Romza menyampaikan, berdasar informasi dari Champion Cabai, harga cabai rawit per Senin (8/12) malam, rata-rata Rp77.000/kg di tingkat petani. Sedangkan cabai merah keriting sebesar Rp65.000/kg. Sebelum kenaikan, harga cabai per kilogram sebesar Rp35.000.


Disebutkan, ketersediaan cabai di Kabupaten Magelang untuk bulan Desember cukup banyak. Sebab, luas tanam cabai yang dipanen seluas 244 ha untuk cabai keriting dengan produksi sebanyak 1.433 ton. Sedangkan prognosa kebutuhan Kabupaten Magelang hanya 143 ton.


"Artinya kebutuhan cabai keriting Kabupaten Magelang cukup dan malah berlebih," ujar Romza.


Sedangkan untuk ketersediaan cabai di bulan Desember, luas tanam cabai rawit ada 552 ha dengan produksi kisaran 3.312 ton. Prognosa kebutuhan sebanyak 398 ton.


"Jadi baik cabai rawit dan keriting ketersediaan cukup dan bisa distribusikan ke berbagai daerah," jelasnya.


Ketua Paguyuban Champion Cabai Kabupaten Magelang, Sudarnoto menyampaikan hal yang sama, bahwa aksi bagi-bagi cabai ini untuk stabilitas harga dan pengendalian inflasi.


Idealnya, harga cabai rawit di angka Rp35.000/kg. Dengan harga itu, petani sudah mendapatkan untung dan konsumen mampu membeli.


Adanya kenaikan harga secara signifikan, menurut Sudarnoto karena faktor alam, cuaca yang tidak menentu. Hal itu menyebabkan banyak tanaman cabai yang terkena penyakit layu dan antraknosa, sehingga ada penurunan hasil panen.


"Kenaikan harga cabai disebabkan produksi menurun bukan karena Nataru atau permintaan yang menonjol," jelasnya.


Sudarnoto menambahkan, wilayah Kabupaten Magelang cukup beruntung karena banyak petani yang menanam cabai di wilayah pegunungan sehingga sanitasi air mencukupi dan petani selalu berusaha menjaga tanaman tetap sehat.


"Meski ada penurunan tetapi masih surplus dan bisa dibawa keluar daerah," ujarnya.


Zulaikha, salah satu warga yang ikut antre mengaku senang karena mendapat cabai gratis. Sebelumnya ia merasa sedih lantaran harga cabai yang kembali naik setelah sebelumnya sudah stabil di kisaran Rp35.000.


"Saya jualan sayur matang, setiap hari butuh cabai. Kalau harga naik sudah pasti modal harus nambah. Sedangkan komposisi bumbu tidak boleh berubah," katanya.


Ia berharap, pemerintah sering mengadakan kegiatan semacam ini saat harga naik, sehingga harga cabai kembali stabil.



Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar