Bahagianya Lasiyem, Dapat Melihat Lagi Indahnya Dunia Berkat Operasi Gratis

Dilihat 1519 kali
Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Widi Prasetijono saat membuka perban / kain kassa pada pasien katarak yang sudah menjalani operasi.
BERITAMAGELANG.ID-Indahnya dunia, kini dapat dinikmati lagi oleh Lasiyem (70) warga Bendengan Desa Bojong Mungkid Kabupaten Magelang. Setelah operasi katarak yang dilakukan di RST dr Soedjono Magelang, kebutaan yang dialami selama dua tahun terakhir kini tidak dirasakan lagi.

Lasiyem menangis terharu saat perban yang menutupi kedua matanya dibuka oleh Pangdam IV  Diponegoro, Mayjen TNI Widi Prasetijono di RST dr Soedjono, Jumat (18/8/2023). '"Alhamdullilah, saya bisa melihat lagi. Terimakasih pak atas bantuannya, " Ujar Lasiyem spontan. 

"Niki pinten bu, " tanya Pangdam mencoba mengetes penglihatan Lasiyem. 
" Setunggal (satu), " Jawabnya. 
"Pun saget mresani nggih. Alhamdullilah, " timpal Pangdam sambil tersenyum.

Hal sama dialami Niti Kelur (85) warha Banyuroto Sawangan. Ia mengatakan mata kanannya  sudah lama tidak bisa melihat, sedangkan mata kiri hanya remang- remang. Namun   setelah dioperasi, penglihatannya sudah semakin jelas. "Niki kapurih kontrol (ini diminta kontrol), " Ujar laki- laki yang masih nampak sehat. 

Ia mengaku senang dengan adanya baksos ini, karena selama bertahun- tahun menderita sakit mata, namun tidak bisa berobat karena keterbatasan biaya.

Pangdam mengatakan,  operasi Katarak dilaksanakan oleh Alumni Akademi Militer 1993 (Tidar Setia 93) yang bekerjasama dengan Yayasan A New Vision.

Kegiatan bakti sosial ini dilaksanakan dalam tangka HUT Tidar Setia 93, sekaligus memperingati HUT ke 78 RI.  Kegiatan sudah dimulai  17 hingga 20 Agustus 2023.

Antusias warga mengikuti baksos ini cukup tinggi. Sekitar 1.000 lebih warga dari wilayah 10 Kodim di Jateng yang  mendaftar. Namun yang memenuhi syarat untuk dioperasi  hanya 512 orang. Warga didata oleh Babinsa di wilayah masing- masing.

Widi menyatakan, tujuan diadakan baksos ini, untuk. Membantu masyarakat Magelang dan sekitarnya yang punya penyakit katarak. "Ternyata di Magelang banyak sekali warga yang menderita Katarak, " ungkapnya. 

Pangdam berharap, baksos ini bisa membantu pencegahan kebutaan akibat katarak. 

Sementara itu, ketua yayasan Tidar Setia 93, Mayjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani mengutarakan, Magelang menjadi sasaran baksos operasi katarak mata, sebagai ungkapan cinta kepada warga disini,  karena 30 tahin lalu, mereka pernah mengenyam pendidikan militer disini. 

Disisi lain, sebagai tanda cinta para perwira TNI kepada bangsa Indonesia yang merayakan HUT ke 78 RI. 

Executive Director A New Vision Indonesia Elwi Jono menjelaskan, dari 512 warga yang mengikuti operasi katarak, sebagian besar sudah masuk katagori parah. 

Ada yang kataraka kedua mata, namun ada yang hanya satu. Jarak pandang mereka  satu, dua meter saja atau hanya bayangan saja. Penyebab mereka menderita katarak karena faktor usia tua rata- rata diatas usia 50 tahun.

Namin ada pula yang terkena katarak karena faktor keturunan. Bahkan ditemukan ada pasien katarak yang disebabkan karena Covid-19. 

Editor Slamet Rohmadi

0 Komentar

Tambahkan Komentar