BPBD Gelar Rakor Pengurangan Resiko Bencana

Dilihat 1758 kali
Bupati Magelang Zaenal Arifin, SIP pimpin Rapat Koordinasi Pengurangan Resiko Bencana Antisipasi Musim Penghujan, di Pendopo BPBD, Kota Mungkid, Kabupaten Magelang, Selasa (30/10).

BERITAMAGELANG.ID - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang, menggelar Rapat Koordinasi Pengurangan Resiko Bencana Antisipasi Musim Penghujan, di Pendopo BPBD, Kota Mungkid, Kabupaten Magelang, Selasa (30/10).

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Magelang, Drs. Edy Susanto mengatakan kegiatan rapat koordinasi tersebut untuk membahas pengurangan resiko bencana jelang musim hujan tahun ini.

"Forum komunikasi ini sangatlah penting, semakin sering kita melakukan koordinasi, maka pengurangan resiko bencana khususnya di wilayah Kabupaten Magelang tentunya akan lebih baik," ujar Edy di sela rapat.

Edy mengungkapkan, wilayah Kabupaten Magelang sendiri didominasi bencana yang disebabkan Hidrometeorologi (air). Dari 352 kejadian bencana di wilayah Kabupaten Magelang, terdapat 301 tanah longsor dan hujan besar yang disertai angin kencang.

"Kita mencoba mengaktifkan OPRB-OPRB (Organisasi Pengurangan Resiko Bencana) Desa sejak sekarang karena nanti memasuki pancaroba akan terjadi angin kencang dan tanah longsor yang harus segera diantisipasi sejak sekarang," terang Edy.

Edy menyebutkan, banyak titik rawan longsor terdapat di wilayah Kabupaten Magelang, diantaranya, sebagian besar di kawasan Bukit Menoreh, lereng Sumbing, Kecamatan Borobudur, dan Salaman. Dari data tahun 2017, jumlah longsor yang terjadi di wilayah Kabupaten Magelang sebanyak 231 kali, dan 27 kali bencana angin kencang.

"Terkait korban jiwa, hanya ada pada saat terjadi bencana banjir dan longsor di wilayah Grabag beberapa waktu lalu," ujar Edy.

Sedangkan Bupati Magelang, Zaenal Arifin, SIP dalam sambutannya mengatakan, peran serta seluruh jajaran SKPD terkait pengurangan resiko bencana sangatlah penting. Seluruh SKPD dan seluruh stakeholder harus ikut serta dalam pengurangan resiko bencana di wilayah Kabupaten Magelang.

"Saat ini sudah masuk dalam masa peralihan dari musim kemarau menuju musim penghujan. Tentunya hal ini juga akan mempengaruhi kondisi angin, sehingga hal ini juga perlu untuk diantisipasi," ujar Bupati.

Dalam kesempatan yang sama, Bupati juga mengingatkan masalah sampah. Menurutnya, keberadaan sampah yang tidak pada tempatnya dapat menimbulkan resiko-resiko bencana.

"Apabila terdapat sampah-sampah yang tidak pada tempatnya, dikawatirkan juga akan menimbulkan resiko bencana yang tidak kita inginkan. Selain itu, saya juga meminta DPU untuk mengurangi ranting-ranting pada pohon. Dikawatirkan dengan keberadaan pohon-pohon yang besar ini apabila tidak dikurangi ranting-rantingnya juga akan menimbulkan bencana apabila tidak kuat saat menopang angin kencang," pungkasnya.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar