BERITAMAGELANG.ID - Pemkab Magelang melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) rutin mendistribusikan bantuan air bersih kepada masyarakat terdampak kekeringan.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Magelang Edi Wasono mengatakan musim kemarau panjang 2023 merupakan dampak dari fenomena El Nino. Sebagian wilayah Kabupaten Magelang berdampak pada kekeringan, sumber air masyarakat mengering sehingga kesulitan mendapat air bersih. Oleh karena itu, pihaknya terus mendistribusikan air bersih secara berkala.
"Untuk droping air bersih terus kita lakukan untuk semua titik yang kita nilai rawan kekeringan," kata Edi di kantornya, Rabu (6/9/2023).
Menurutnya, wilayah yang mengalami kekeringan berjumlah 15 desa yang tersebar di 6 kecamatan, yakni Salaman, Mertoyudan, Pakis, Secang, Tegalrejo dan Borobudur. Total sejak awal Juni hingga kini, bantuan air bersih lebih dari 375.000 liter atau sekitar 75 tangki telah didistribusikan.
Ditambahkan Edi, untuk droping air tahun ini menyentuh 2.989 jiwa atau sekitar 321 kepala keluarga. Adapun lokasi kekeringan, tambah Edi tidak hanya desa namun juga ada Pondok Pesantren, SD, SMP, dan juga pelanggan PDAM.
Edi menjamin, sumber air dan anggaran untuk droping mencukupi.
"Sarana sumber air bersih tersebut dan anggaran kita mencukupi hingga akhir tahun ini," ungkapnya.
Edi mengimbau warga untuk bijak menggunakan air bersih dan menjaga sumber air di sekitar pemukiman, mengingat sejumlah wilayah masih dilanda kekeringan.
0 Komentar