Bubur Blendrang, Kuliner Kuno Khas Idul Adha, Lezat dan Non Kolesterol

Dilihat 3809 kali
Blendrang bubur tulang nan lezat kuliner khas Muntilan Kabupaten Magelang, Jawa Tengah

BERITAMAGELANG.ID - Perayaan Idul Adha atau hari raya kurban identik dengan tulang dan daging kurban. Untuk yang takut dengan kolesterol, tak perlu khawatir karena di Gunung Pring, Muntilan, Magelang, Jawa Tengah terdapat kuliner tradisional yang tidak hanya unik namun juga menyehatkan. 

Nama kuliner tersebut adalah bubur blendrang yang dibuat dari tepung beras dicampur tulang kambing dan sejumlah bumbu rempah-rempah yang menyehatkan.

Menu kuliner tradisional lereng Gunung Merapi Kabupaten Magelang ini menjadi favorit warga sekitar bahkan hingga luar Magelang saat Idul Adha. Maka tak heran di hari raya kurban saat ini warung sederhana milik Sri Rahayu (40) selalu ramai dikunjungi para pembeli.

Sekilas bubur blendrang ini hampir sama dengan jenis bubur yang lain. Namun, bubur ini cukup unik, lantaran terbuat dari bahan tulang kambing dan ayam.

Kuliner ini sudah ada sejak nenek moyang, resep dan cara memasaknya diwariskan secara turun-temurun.  

Sri, biasa orang memanggilnya mengaku hanya meneruskan usaha yang dilakukan neneknya, Mbah Suwarni yang mulai berjualan sekitar 1970-an. 

"Cara membuat dan paduan resep warisan keluarga sudah turun temurun," kata Sri Rabu (22/08).

Aroma rasa menebarkan bumbu rempah-rempah yang sangat khas. Maka tak heran jika bahan non-daging serta bumbu rempah ini diyakini dapat menyehatkan tubuh dan aman bagi yang mempunyai penyakit tekanan darah tinggi maupun kelebihan kolesterol.

Proses pembuatan bubur blendrang sangatlah mudah. Pertama kita siapkan bumbu-bumbu seperti bawang merah, bawang putih dan cabe diiris tipis. Selanjutnya bawang merah dan bawang putih disangrai. Setelah mengeluarkan bau harum, gorengan bawang tersebut dimasukkan ke dalam air mendidih. Tambahkan garam dan gula ke dalam air tersebut.

Selanjutnya bumbu yang telah dihaluskan yakni jahe dan kencur dimasukkan dan diaduk. Tulang kambing kemudian dimasukkan dalam masakan. Setelah mendidih, masukkan adonan tepung. Campuran tersebut diaduk terus-menerus hingga mengental dan berbau harum. Maka jadilah bubur yang siap untuk disajikan. 

Lezat, gurih, pedas, serta nikmat. Begitulah ungkapan Nuraini salah satu pelanggan setelah menyantap bubur blendrang. 

"Enak, selain menyehatkan rasanya juga cukup lezat, apalagi saat bisa menyedot sumsum dalam tulangnya. Menjadi kenikmatan tersendiri," ungkapnya.

Bubur blendrang juga menjadi kuliner pilihan yang tepat saat mulai bosan atau takut dengan masakan olahan yang berbahan daging atau jeroan kambing.

"Rasanya gurih menjadi pilihan lain cara menyantap olahan tulang kambing selain tengkleng maupun soto," tambah Nuraini.

Selain yang berbahan tulang kambing, para pecinta kuliner dapat juga mencicipi bubur blendrang tulang ayam di warung yang buka sejak pukul 09.00 WIB ini.

Satu porsi bubur tulang ayam dijual tiga ribu rupiah, sedangkan bubur tulang kambing dihargai empat ribu rupiah per porsi.

Dalam sehari warung bubur blendrang ini mampu menghabiskan sekitar tiga puluh kilogram tulang. 

Nah jika anda sedang melintas di Muntilan, Magelang, Jawa Tengah, tak ada salahnya untuk mencicipi menu bubur blendrang yang menyehatkan, lezat dan murah ini.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar