Bupati Magelang Baca Puisi Saat Lustrum ke 7 Universitas Semarang

Dilihat 990 kali
Bupati Magelang Zaenal Arifin saat membaca puisi secara daring karya Amir Mahmud NS, ketua PWI Jateng saat Lustrum ketujuh Universitas Semarang, Minggu (12/6/2022) malam.

BERITAMAGELANG.ID - Bupati Magelang Zaenal Arifin membaca puisi berjudul "Di Mungkid, Di Kota Candi" karya Amir Machmud NS. Pembacaan puisi dilakukan secara daring dalam acara bertajuk "Purnama Puisi Di Awan". Kegiatan ini digelar dalam rangka Lustrum ke 7 Universitas Semarang. 


Meski dibaca secara daring, Bupati Magelang mendapat apresiasi hangat dari para tamu undangan, yang memadati ruang di lantai 10 (rooftop) lantai menara Prof. Muladi, komplek USM, Minggu (12/6/2022) malam. Suara dan intonasi yang mantab sehingga tamu undangan mampu menangkap pesan yang disampaikan dalam puisi tersebut. 


Tokoh yang hadir diantaranya Ketua Pembina Yayasan Alumni Universitas Diponegoro Prof Dr Sudharto, Rektor USM, Supari Priambodo, Rektor Undip Prof Dr Yos Johan Utama, Ketua PWI Jateng Amir Mahmud, Kepala Dinas Pariwisata Jateng, Sinung N Rachmadi dan lain sebagainya. Sedangkan tokoh yang hadir secara daring, beberapa diantaranya, Ketua MPR Bambang Soesatyo, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan mantan Menteri Tenaga Kerja Erman Soeparno. 


Ketua PWI Jateng Amir Machmud mengatakan, puisi yang dibacakan Bupati Magelang merupakan salah satu puisi dalam antopologi "Dari Peradaban Gunadarma". 


"Saya memang sengaja memilihkan puisi tersebut untuk pak bupati," ujarnya. 


Amir Machmud NS menjelaskan, secara filosofis dan historis, candi merupakan khazanah kekayaan budaya dalam sejarah peradaban bangsa Indonesia. Dalam perkembangan terkini, candi menjadi salah satu aset pariwisata terpenting di negeri ini, dengan pusat yang diakui dunia, yakni Candi Borobudur di kompleks Sambarabudhara dan Candi Prambanan di kompleks Syiwagrha. 


"Sebagai aset pariwisata dan sejarah peradaban, pendekatan perawatan dan pengembangannya tentu membutuhkan cinta, yang bisa berupa ekspresi-ekspresi seni, pendidikan, sosial, ekonomi, dan politik," kata Amir. 


Sementara itu, Rektor USM Supari Priambodo menjelaskan, acara ini digelar sekaligus mempromosikan Program Studi Pariwisata Fakultas Teknologi Informatika dan Komunikasi USM yang baru dibuka pada semester ini. Ia menambahkan, visi komitmen ini sama dengan pandangan Ketua PWI Jateng. 


"Kegiatan ini merupakan ungkapan bakti Prodi Pariwisata USM untuk pelestarian candi-candi, yang bukan hanya merupakan aset bangsa, tetapi juga aset dunia," ujarnya. 


Berikut ini puisi yang dibacakan Bupati Magelang, Zaenal Arifin. 


"Serasa sejukmu tak pernah pergi 

Kau tahu, kota-kota lain meradang galau 

Serasa tak juga menguap hangatmu 

kau tahu, kota-kota lain meriang dengki 

Di sini air bergemericik manja 

Bening menyelinap ke tulang-tulang tua 

Menabur makna ke wajah-wajah cahaya 

Kesejukan itu rupanya

Warga selalu ramah menjaga 

Di sini lembut angin menembus jiwa 

Tiap pagi siluet timur menghampiri 

Sesegan elok putri-putri 

Tak perlu kau risau amuk Merapi 

Yang terkadang batuk berdahak api 

Kau tahu, itu ayat-ayat penanda 

Agar akal tak hilang tawakal 

Kota ini damai damai terjaga 

Mata perkasa 

Sambara Budha 

Karisma garis Budha Dari Mendut ke Pawon

Seeksotis itu pula candi Ngawen yang memberimu keyakinan 

Rawatlah dengan izin keindahan 

Serasa rindu tak juga berlalu

Melukis hasrat jiwa 

Yang tak kutemui di jalan manapun 

Yang memberi kesan di waktu kapanpun" 


Usai para tokoh membacakan puisi, kemudian tampil para penyair baik dari Semarang maupun Magelang. Seperti Budi Maryono, Widiyartono R, Ch Kurniawati, Made Dwi Adnjani dan Dini Inayati.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar