BERITAMAGELANG.ID - Bupati Magelang Grengseng Pamuji didampingi Asisten Administrasi Umum, Asfuri dan Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kabupaten Magelang, Ari Handoko membuka orientasi pengenalan nilai dan etika pada instansi Pemerintah bagi Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahun 2025 di Ruang Bhinakarya, Komplek Setda Kabupaten Magelang, Selasa (7/10).
Bupati Magelang Grengseng Pamuji menyampaikan orientasi ini merupakan momentum dan sebuah proses untuk menanamkan pondasi yang kuat agar dapat menjalankan tugas sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) yang profesional.
"Tujuan utama dari dilaksanakannya orientasi ini adalah mengenalkan nilai dasar ASN, yaitu BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif)," kata Grengseng.
Grengseng menjelaskan status kepegawaian PPPK memang berbeda dengan PNS.
"Namun tanggung jawab, kewajiban, etika, dan kualitas pelayanan yang diberikan haruslah sama, bahkan harus lebih baik," tegasnya.
Pada kesempatan ini, Grengseng juga menyampaikan beberapa pesan agar PPPK memegang teguh integritas dan etika, menjadi pelayan publik yang adaptif dan profesional di era digital, serta tumbuhkan kolaborasi dan inovasi.
"Kalian semua adalah aset berharga yang telah dipilih untuk memajukan Kabupaten Magelang. Manfaatkan waktu orientasi ini sebaik-baiknya, serap semua materi dan pengalaman yang dibagikan oleh para instruktur dan narasumber," pesannya.
Kepala BKPPD Kabupaten Magelang, Ari Handoko menyampaikan kegiatan ini bertujuan mengenalkan tugas dan fungsi Aparatur Sipil Negara (ASN) khususnya PPPK, meningkatkan pengetahuan dan kemampuan peserta orientasi untuk dapat melaksanakan tugas jabatannya secara profesional dengan dilandasi kepribadian dan etika sesuai dengan kebutuhan institusi.
"Meningkatkan disiplin baik dalam pelaksanaan tugas maupun hidup bermasyarakat , berorganisasi, berbangsa dan bernegara, mampu mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN BERAKHLAK serta dapat melaksanakan tugas yang menjadi kewajibannya dalam melaksanakan program pemerintah di unit kerjanya," lanjutnya.
Orientasi tersebut diikuti 568 orang, terdiri dari tenaga kesehatan 28 orang, tenaga pendidikan 292 orang, dan tenaga teknis 248 orang.
0 Komentar