Bupati Magelang Buka Ruang Aspirasi di Kecamatan Candimulyo

Dilihat 64 kali

BERITAMAGELANG.ID - Pemerintah Kabupaten Magelang kembali menggelar Ruang Aspirasi Bupati sebagai wadah komunikasi langsung antara pemerintah dengan masyarakat. Kali ini forum dilaksanakan di Kantor Kecamatan Candimulyo, Selasa (30/9). Forum ini menjadi wadah komunikasi dua arah antara pemerintah dan masyarakat untuk menyampaikan gagasan, masukan, sekaligus solusi bersama terkait pembangunan daerah. 

Camat Candimulyo, Yoga Susila menyebut forum ini sebagai momentum penting. Ia mengatakan, Ruang Aspirasi Bupati hadir bukan hanya formalitas, tetapi benar-benar ruang untuk menyampaikan keresahan, harapan, bahkan gagasan kreatif warga. 

"Dengan adanya ruang aspirasi, komunikasi antara pemerintah dan masyarakat menjadi lebih terbuka, dan kami di kecamatan siap mendukung penuh realisasi visi misi Magelang Aman, Nyaman, Religius, Unggul, dan Sejahtera," ungkapnya.

Candimulyo, dengan 19 desa dan potensi besar di bidang pertanian, UMKM, serta sumber daya manusia, ternyata masih menghadapi empat tantangan mendasar yakni : 

1. Ekonomi & UMKM: usaha masyarakat masih berskala kecil, modal terbatas, dan akses pasar sempit.

2. Sumber Daya Manusia: keterampilan kerja rendah, sebagian pemuda terancam tidak melanjutkan pendidikan.

3. Kesehatan & Sosial: kasus stunting, gizi kurang, dan keterbatasan sanitasi masih menghantui.

4. Infrastruktur & Lingkungan: kondisi jalan yang rusak, akses internet terbatas, hingga sampah yang belum dikelola dengan baik.

Ia mengajak seluruh warga Candimulyo untuk memanfaatkan ruang aspirasi ini sebaik-baiknya, menyampaikan gagasan, saran, dan kebutuhan untuk kemajuan bersama.

Bupati Magelang, Grengseng Pamuji menyampaikan sejumlah program yang tengah berjalan untuk mewujudkan visi misi pemerintahannya.

Di bidang kesehatan, bupati mengapresiasi keberanian Dinas Kesehatan meluncurkan layanan kesehatan gratis berbasis RSUD. 

"Pelayanan kesehatan adalah fungsi utama pemerintah daerah dalam melayani masyarakat," kata Grengseng.

Pada sektor pendidikan, ia memastikan mulai 2026 Pemkab Magelang akan menganggarkan kebutuhan seragam sekolah gratis sejak awal pendaftaran. Kebijakan ini dinilai mampu meringankan beban orang tua, sekaligus mendorong pemerataan kesempatan sekolah.

Selain itu, Pemkab Magelang juga menggulirkan program Pemuda Berprestasi berupa beasiswa kuliah. Tahun ini, 600 pemuda akan mendapat dukungan untuk melanjutkan pendidikan di 14 universitas mitra. Meski target awal 1.000 belum tercapai, program ini dinilai sebagai langkah pemerataan kualitas SDM di seluruh kecamatan.

"Mulai Oktober 2025 penerimaan beasiswa Pemuda Berprestasi resmi dibuka bagi mahasiswa baru yang ingin mengusulkan bantuan pendidikan," Ungkap Grengseng. 

Selain beasiswa, program transportasi pelajar gratis juga dipaparkan. Saat ini uji coba layanan tersebut berjalan di sembilan titik dalam tahap uji coba dan akan dievaluasi. Bupati menargetkan, pada 2026 layanan ini bisa diperluas dengan skema yang lebih tepat sasaran, sehingga benar-benar menjangkau pelajar yang membutuhkan.

Di sisi lain, inovasi pelayanan administrasi kependudukan juga diapresiasi Bupati Magelang. Candimulyo menjadi kecamatan pertama yang mendapat fasilitas mesin pelayanan adminduk. Sejak Maret hingga September, tercatat lebih dari 2.000 layanan kependudukan berhasil diselesaikan di kecamatan ini. Program ini akan diperluas ke 21 kecamatan lain secara bertahap.

Dalam forum aspirasi, warga juga menyampaikan pertanyaan. Muhsanun, warga Bakalan Surodadi mempertanyakan penyaluran BLT PKH yang dinilai belum tepat sasaran karena sebagian penerima dianggap sudah berkecukupan.

Menjawab hal itu, Bupati Grengseng menegaskan data penerima PKH berbasis desil 1 dan 2 atau kategori miskin ekstrem berdasarkan skala prioritas. Verifikasi dilakukan secara door to door agar tepat sasaran. Proses verifikasi tersebut tidak hanya dilakukan secara administratif, tetapi juga melibatkan aparatur sipil negara PNS yang turun langsung ke lapangan. Kehadiran PNS di tengah masyarakat ini, menurutnya, menjadi bentuk kesungguhan pemerintah dalam memastikan bantuan tepat sasaran. Bahkan, Kabupaten Magelang menjadi satu-satunya daerah yang diundang Kementerian Sosial untuk mempresentasikan hasil sensus data kemiskinan, yang nantinya akan ditindaklanjuti. 

"Data yang sudah diverifikasi juga digunakan untuk program bantuan lain seperti KIS dan RTLH. Kami sudah punya data 11.000 rumah di desil 1 dan 2 yang masuk skala prioritas untuk ditangani secara bertahap," jelasnya.

Dengan hadirnya Ruang Aspirasi, Pemerintah Kabupaten Magelang menunjukkan komitmennya untuk menghadirkan birokrasi yang lebih dekat, transparan, dan responsif terhadap kebutuhan warga. Melalui wadah ini, setiap suara masyarakat dapat menjadi pijakan penting dalam merumuskan kebijakan yang tepat sasaran. Harapannya, sinergi antara pemerintah dan masyarakat ini akan mendorong lahirnya inovasi, memperkuat pelayanan publik, serta mempercepat terwujudnya Kabupaten Magelang yang aman, nyaman, religius, unggul, dan sejahtera.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar