Covid-19 Melonjak, Masyarakat Diimbau Disiplin Pakai Masker dan Vaksinasi

Dilihat 1966 kali

BERITAMAGELANG.ID - Pemerintah Kabupaten Magelang melaksanakan Konferensi Pers Penanganan Covid-19 di Command Center Room, Jumat (11/2). Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Magelang, Nanda Cahyadi mengatakan setiap hari mengalami peningkatan kasus terkonfirmasi Covid-19 baik yang dirawat di Rumah Sakit maupun isolasi mandiri di rumah. Lonjakan tersebut terjadi secara merata hampir di seluruh kecamatan di Kabupaten Magelang. 


Adapun arahan dari Presiden sebagai upaya untuk menekan kasus covid-19 yaitu dengan mempercepat vaksinasi dan disiplin protokol kesehatan seperti memakai masker.


"Kesadaran penggunaan masker sudah menurun, seperti Covid sudah berakhir," ujarnya.


Menurunnya kesadaran masyarakat terhadap protokol kesehatan membuat pihak OPD yang berintegrasi dengan Satpol PP, Kodim, dan Polres berusaha melakukan pengetatan protokol kesehatan khususnya pemakaian masker.


Nanda berpesan agar lonjakan kasus covid-19 juga diikuti oleh kesiapan Rumah Sakit rujukan khusus covid sebagai langkah antisipasi terjadinya lonjakan kasus ke depannya. 


Namun, yang diprioritaskan untuk dirawat yaitu yang memiliki gejala sedang hingga kritis. Bagi orang tanpa gejala (OTG) ataupun bergejala ringan dianjurkan melakukan isolasi mandiri (isoman) di rumah atau ruang isoter (isolasi terpusat).


"Arahan dari (Pemerintah) pusat harus menggeser kasus Omicron ini dengan membatasi perawatan di Rumah Sakit, agar pasien dengan gejala sedang hingga kritis mendapat perawatan terbaik," ungkap Plt Kepala Dinas Kabupaten Magelang, dr. Sunaryo. 


Saat ini terdapat layanan Telemedicine yang memudahkan pelayanan medis dari jarak jauh untuk memantau pasien terkonfirmasi covid-19 baik yang isoter maupun isoman melalui aplikasi PeduliLindungi.


Aziz Amin Mujahidin, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Magelang mengimbau pada sekolah bagi yang melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) tetap melihat situasi dan kondisi yang dinamis.


"Jika ditemukan kasus Covid-19 di sekolah, PTM agar dihentikan, dilakukan disinfeksi dan tracing kontak erat," pungkasnya.


Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar