Turunkan Angka Penderita Tubercolosis Dengan 'Gempur TB'

Dilihat 2586 kali

BERITAMAGELANG.ID - Bupati Magelang Zaenal Arifin meluncurkan Program Penanganan Tuberculosis (TBC) bertajuk 'Gerilya Melawan Penyebaran UnReach TB' atau disingkat 'Gempur TB', Selasa (21/08) di ruang Cemerlang, Kompleks Setda Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Bupati Magelang mengajak seluruh jajarannya turut mensukseskan program tersebut. 

"Di tahun 2045 kita akan memasuki generasi emas, dimana pada generasi tersebut dibutuhkan anak-anak yang cerdas dan unggul. Maka di sinilah peran kesehatan menjadi sangat penting. Meskipun program tersebut adalah program secara nasional. Namun saya berharap kita akan mendukung dan mensukseskan program tersebut," ajaknya.

Dalam kesempatan tersebut, Plt Kepala Dinas Kesehatan, Retno Indriastuti mengatakan Indonesia merupakan salah satu dari negara dengan beban penyakit TBC, yakni sebanyak 1.020.000 kasus.

"Masyarakat Indonesia beresiko tertular TB, karena TB dapat tertularkan melalui udara. Terutama jika pasien TB berbicara, batuk atau bersin, dan berdekatan dengan orang lain," kata Retno.

Menurut Retno, resiko penularan TB dapat dikurangi jika seluruh pasien TB dapat ditemukan dan dirawat atau ditangani hingga benar-benar sembuh.

"Dari 1.020.000 kasus TB, baru terdapat 32 persennya yang terobati. Dan sisanya masih belum diobati atau sudah diobati tetapi belum dilaporkan kepada Kementerian Kesehatan. Sehingga monitoring evaluasi tentang kemajuan penanggulangan TB belum dapat dilakukan dengan tepat," ungkapnya.

Dan kondisi tersebut, lanjut Retno, juga dijumpai di sebagian besar wilayah Indonesia, termasuk di Kabupaten Magelang. Oleh karena itu, pemerintah memiliki komitmen yang kuat untuk segera mencapai eliminasi TB, guna mewujudkan Indonesia bebas TB pada 2030.

"Meski demikian, komitmen yang kuat saja belum cukup dan harus didukung oleh seluruh jajaran, dari Pemerintah Pusat, Daerah, dan seluruh lapisan masyarakat. Termasuk kalangan swasta, dunia usaha, organisasi profesi, organisasi keagamaan, dan organisasi kemasyarakatan," bebernya.

Sedangkan sebagai upaya inovatif penemuan kasus, Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang mengembangkan dan mengintroduksi teknik unik 'Gempur TB'.

"Dengan program Gempur TB ini kita berharap penemuan dan deteksi kasus menjadi semakin tinggi, dan mampu menjawab masalah utama manajemen TB di Kabupaten Magelang, sehingga pada gilirannya mempercepat penanggulangan," harapnya.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang, Sunaryo, menambahkan, sudah ada alat untuk mendeteksi TB di beberapa rumah sakit di wilayah Magelang.

"Perkembangan teknologi saat ini, membuat pemeriksaan lebih canggih. Ada sebuah alat yang dinamakan Tes Cepat Molekuler (TCM), yang saat ini sudah beroperasi di beberapa rumah sakit di Magelang, antara lain di Rumah Sakit Tidar Magelang, RST dr.Soedjono, sedangkan di RSU Muntilan baru dialokasikan alat tersebut, namun saat ini masih belum beroperasi," kata dia.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar