Warga Disabilitas Dilatih Literasi Keuangan

Dilihat 2134 kali
Disabilitas di Kabupaten Magelang ikuti Pelatihan Literasi Edukasi Keuangan UMKM, Kamis (22/8).

BERITAMAGELANG.ID - Meningkatkan kemandirian dalam aktivitas, Dinas Sosial Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPKB PPPA) Kabupaten Magelang memfasilitasi para penyandang disabilitas intelektual untuk mendapat Pelatihan Literasi Edukasi Keuangan Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM).


Kepala Dinsos PPKB PPPA Kabupaten Magelang Retno Indriastuti kepada BeritaMagelang.id mengungkapkan, program pendampingan, membantu pemberdayaan warga disabilitas rutin dilakukan, baik melalui kedinasan maupun kerjasama dengan sejumlah instansi dan CSR.


Hal itu bertujuan untuk lebih meningkatkan kemampuan warga disabilitas.


"Kita mengapresiasi kegiatan swadaya masyarakat seperti yang diprakarsai Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Bapas 69 Magelang maupun lembaga lain. Itu diharapkan membuka kemampuan mereka untuk lebih mandiri secara finansial berwirausaha," terang Retno, Kamis (22/8).


Menurut Retno, perhatian lain bagi warga disabilitas adalah lahirnya Perda Disabilitas di Kabupaten Magelang.


"Perda Disabilitas ini, merupakan inisiasi Anggota Dewan. Saat ini masih disusun, namun untuk lebih jelasnya bisa ditanyakan langsung ke DPRD," lanjutnya.


Pelatihan Literasi Edukasi Keuangan UMKM penyandang disabilitas tersebut merupakan komitmen Bank Bapas 69 peduli UMKM di Kabupaten Magelang.


Materi yang diberikan dalam kegiatan tersebut meliputi trik mencari akses permodalan, legalitas, sertifikat usaha, jejaring usaha, dan promosi.


"Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kemampuan warga disabilitas dalam berwirausaha dan meningkatkan potensi penyandang disabilitas. Mereka diajarkan bagaimana memanfaatkan materi yang sebenarnya merupakan bahan limbah untuk kerajinan bernilai ekonomis," terang Dirut Bapas 69 Teguh Widarso.


Pihak Bapas juga memberi layanan kemudahan bagi kegiatan UMKM disabilitas, khususnya di bidang permodalan.


"Kita menjamin permodalan para penyandang disabilitas dengan bunga rendah sebesar 0,3 persen saja," imbuhnya.


Adapun pelatihan yang diberikan kepada penyandang disabilitas, berupa kerajinan tangan membuat pensil gaul dari bahan kain perca dan biji nyamplung.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar