BERITAMAGELANG.ID - Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Kabupaten Magelang, bersama Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB) Pimpinan Daerah Aisyiyah Kabupaten Magelang didukung penuh oleh Lazismu dan Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Kabupaten Magelang, sejak tanggal 23 September hingga 2 Oktober 2019 melaksanakan dropping air bagi warga yang membutuhkan di 2 Kecamatan yang terdampak kekeringan yaitu Grabag dan Borobudur.
Dipilihnya dua kecamatan ini berdasarkan assesment (penilaian) yang telah dilakukan oleh para relawan MDMC dan Lazismu Kabupaten Magelang sebelumnya. Berdasarkan assesment tersebut terbukti di lapangan bahwa beberapa desa di kedua kecamatan tersebut sangat membutuhkan suplai air bersih bagi warganya guna mencukupi kebutuhan sehari-hari.
"Dropping air ini adalah respon tahap pertama MDMC dan Lazismu Kabupaten Magelang terhadap bencana kekeringan yang melanda Kabupaten Magelang tahun ini, sementara untuk tahap kedua akan dilaksanakan rencananya mulai Sabtu, 5 Oktober 2019," kata Ketua MDMC Kabupaten Magelang, Asroni.
Data MDMC dan Lazismu Kabupaten Magelang menunjukkan jumlah warga penerima manfaat dropping air bersih ini di Kecamatan Grabag berjumlah sekitar 1.100 KK dan Kecamatan Borobudur 686 KK. Adapun desa-desa di Kecamatan Grabag tersebut meliputi Desa Posong, Ngaglik, Tawang, Bawang, Maron, Pakel, Jenekan dan Sujan. Sedangkan di Kecamatan Borobudur meliputi Desa Candirejo dan Wringinputih.
Berdasarkan assesment dan fakta saat pelaksanaan dropping air, warga di desa-desa kedua kecamatan tersebut mempunyai dua karakteristik berbeda terkait kebutuhan air. Khusus di Wringinputih yang meliputi Sriyasan dan Kiyudan, warga membutuhkan air bersih karena air tanah di kawasan Wringinputih tidak layak minum, berlumpur kecoklatan meskipun persediaan masih ada. Sementara di Grabag dan Desa Candirejo karena memang debit air mengecil, bahkan di Candirejo warga harus mencari air bersih sejauh sekitar 3 km.
Sementara itu Sekretaris MDMC Kabupaten Magelang, Anang Arfianto yang mengkoordinir secara teknis pelaksanaan dropping air ini mengatakan bahwa dropping air yang dilaksanakan dalam tahap pertama ini untuk Kecamatan Grabag berjumlah 90.000 liter dan Kecamatan Borobudur 7.500 liter.
"Untuk Borobudur baru berjalan sekali dropping dan rencananya akan kami lanjutkan di tahap kedua. Dropping di Borobudur ini kami bekerja sama dengan BPBD Kabupaten Magelang yang menyediakan armada tangkinya untuk kami pinjam mengangkut air," katanya.
0 Komentar