Gelar Rakor, Ini yang Dibahas Forkopimda Magelang Jelang Pemilu 2019

Dilihat 1649 kali

BERITAMAGELANG.ID - Rapat Koordinasi Lintas Sektor Pengamanan Pemilu Serentak 2019 digelar dalam rangka mewujudkan keamanan dalam negeri yang kondusif, di Ruang Bina Karya Setda Kabupaten Magelang, Selasa (25/09).

Rakor menghadirkan Forkopimda Kabupaten Magelang, yakni Bupati Zaenal Arifin, SIP; Kapolres AKBP Hari Purnomo, SIK., SH.; Komandan Kodim 0705 Letkol Arm. Kukuh Dwi Antono, SIP; Kepala Kejaksaan Negeri Eko Hening Wardono, SH; Ketua KPU Afifudin, S.Ag.; Ketua Bawaslu M. Habib Saleh; dan Ketua Pengadilan Negeri Mungkid Muhammad Buchary Kurniata Tampubolon, SH. MH yang dipandu Moderator Pj. Sekda Kabupaten Magelang Drs. Endra Endah Wacana.

Bupati Magelang mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih pada para Camat, Danramil dan Kapolsek se-Kabupaten Magelang yang telah hadir pada rakor kali ini. Forum ini digunakan untuk menyampaikan penekanan Gubernur, Kapolda Jateng, Pangdam IV/Diponegoro dan Muspida Plus tingkat Provinsi Jawa Tengah, pada Pemilu 2019 ini adalah pesta demokrasi yang berbeda dengan sebelumnya yang tentunya lebih rumit dan bisa menyebabkan konsentrasi pilihan terpecah.

"Ketidaknetralan perlunya diantisipasi, terutama money politic di tengah-tengah masyarakat karena Jawa Tengah merupakan barometer. Terkait hal tersebut semua pihak agar mendukung pelaksanaan Pemilu dengan sebaik-baiknya, perlu juga respon masyarakat untuk mengambil langkah antisipasi," ujar Zaenal.

Ia juga berharap agar KPU Kabupaten Magelang semakin intens dalam menyiapkan tugas dan sarana prasarana agar pelaksanaan Pemilu bisa berjalan lancar, tertib dan kondusif.


Kapolres Magelang AKBP Hari Purnomo, SIK., SH. memaparkan potensi kerawanan dalam Pemilu diantaranya pengerahan massa, gesekan antar pendukung, dukungan ganda, money politic, manuver politik incumbent, hingga black campaign dengan isu sara atau penyebaran hoax.

"Adapun upaya antisipasinya antara lain penyelenggara Pemilu, yakni KPU dan Bawaslu perlu dijaga netralitasnya terutama di tingkat kabupaten - kecamatan; bagi para Paslon, Parpol dan massa pendukung agar menggelorakan siap menang siap kalah," papar Kapolres.

Sementara bagi aparat keamanan TNI, Polri dan Linmas, lanjut Kapolres, koordinasi perlu dilakukan dan melakukan pelatihan simulasi keamanan.

"Media konvensional dan medsos agar dikelola guna membuat pemberitaan yang menyejukkan dan menghindari kampanye hitam. Polri akan terus melakukan pendekatan dengan Tokoh Agama, masyarakat untuk membangun hubungan personal guna menjaga stabilitas Kamtibmas," pungkasnya.

Dandim 0705/Magelang Letkol Arm Kukuh Dwi Antono, S.I.P menekankan netralitas TNI Polri harus dikedepankan. Ia mengimbau para Forkopimcam agar mampu mengajak masyarakat untuk menjadi pemilih yang cerdas.

"Berikan sosialisasi kepada masyarakat agar jangan sampai golput karena satu suara saja sangat berarti untuk menentukan nasib bangsa Indonesia 5 tahun ke depan," kata Dandim.

Memberikan pemahaman kepada masyarakat, imbuh Kukuh, sangat penting karena keamanan di wilayah merupakan salah satu faktor utama jalannya roda pemerintahan.

"Kalau roda pemerintahan terganggu bisa mengakibatkan pelayanaan terhadap masyarakat bisa terhenti. Para kontestan Pemilu juga agar dapat mengendalikan massanya untuk tidak melakukan hal - hal provokatif dan anarkis," pesannya.

Di akhir paparannya, Dandim berpesan khusus pada aparat keamanan TNI / Polri agar bekerja dengan ihklas dan penuh tanggung jawab dalam melaksanaan tugas pengamanan Pemilu. 

Dalam kesempatan tersebut, Kajari Eko Hening Wardono, SH mengajak semue elemen masyarakat gelorakan sinergitas dengan tetap menjaga kondusivitas bersama semua lapisan masyarakat.

"Selesai Pilkada beberapa waktu yang lalu kita bersama Dandim dan Kapolres mendatangi kediaman para kontestan, baik kepada kontestan yang kalah maupun yang menang untuk membuat kesejukan kepada para kontestan dan pendukungnya," ungkapnya. 

Ketua KPU Kabupaten Magelang Afifudin, S.Ag., menjelaskan jumlah pemilih dalam Pemilu 2019 total 977.414, terdiri dari pemilih laki 487.484 dan perempuan 489.930 dan akan menggunakan 5 surat suara saat pencoblosan.

Ketua Bawaslu Kabupaten Magelang, MH. Habib Saleh menegaskan masa tenang Pemilu dilaksanakan pada 14 -  16 April 2019. Selama 3 hari tersebut akan dilakukan kegiatan pembersihan alat peraga kampanye (APK), penyiapan TPS, kamtibmas, dan tidak boleh ada kampanye dalam bentuk apapun.

"Terkait pengawasan, Bawaslu Kabupaten Magelang akan mengajak masyarakat melakukan pengawasan partisipatif, dan kami akan membentuk Panwas Lillahitangala," tutup Habib. 


Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar