BERITAMAGELANG.ID - Sebagai upaya mengendalikan kenaikan harga cabai, Pemerintah Kabupaten Magelang menggelar rangakaian pasar murah cabai di Lapangan drh. Soepardi Mungkid Kabupaten Magelang.
Penyuluh Pertanian Muda pada Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Magelang Kasworo Ananto mengatakan aksi menghadirkan cabai harga petani ini untuk membantu masyarakat memperoleh cabai harga lebih murah namun petani tidak mengalami kerugian.
Adapun kegiatan cabai murah program Kementrian Pertanian ini dimulai Senin 22 Juli dan akan berlangsung hingga 16 Agustus 2024 dengan lokasi yang sama yakni Lapangan drh. Soepardi.
"Kegiatan ini diharapkan masyarakat mendapatkan harga cabai lebih murah dibanding pasar namun petani tidak mengalami penurunan harga dan tetap bisa merasakan harga yang lumayan tinggi untuk menaikkan pendatan mereka," kata Ananto disela-sela kegiatan Kamis (25/07/2024).
Menurut Ananto kegiatan menghadirkan cabai harga petani ke masyarakat ini akan dilakukan sesuai petunjuk dari Kementrian Pertanian, namun demikian pihaknya juga berencana menggelar pasar murah berbagai sayuran segar per tiga hari sekali dengan lokasi yang sama.
Ananto menambahkan, harga cabai yang dijual dalam kegiatan pasar murah ini berdasar harga dasar pembelian di tingkat petani. Harga cabai rawit merah misalnya dijual pada kisaran Rp 48.000 - Rp 50.000/kg sedangkan cabai keriting dijual sekitar Rp 30.000-35.000 perkilogramnya.
"Perhari (disediakan) sekitar 200 kg cabai rawit merah dan cabai keriting disediakan pada kegiatan ini," ungkapnya.
Salah satu petani Champion Cabai Nusantara Kabupaten Magelang Darno mengatakan, salah satu faktor kenaikan harga cabai rawit merah saat ini diperkirakan akibat faktor cuaca sehingga pasokan dari petani berkurang.
"Harga cabai rawit merah saat ini cenderung turun dibanding pekan sebelumnya, yakni dari kisaran Rp 75.000/kg kini turun diharga Rp 50.000/kg," jelas Darno.
Darno memastikan untuk pasokan cabai di wilayah Kabupaten Magelang masih relatif aman, bahkan dalam kondisi surplus. Hal itu lantaran Champion cabai Kabupaten Magelang mengatur mekanisme tanam-panenan para petani dari belasan rayon tingkat kecamatan sehingga pasokan dan kualitas terjaga.
Diungkapkan Darno, seperti saat ini, dalam aksi menghadirkan cabai harga petani di Lapangan Dr H Soepardi juga dijual berbagai jenis sayuran segar dengan harga murah dari petani wilayah Kaliangkrik, Kajoran, dan Windusari seperti kacang panjang dijual Rp 3.000, tomat dan timun baby dikisaran harga Rp 2.000. Kemudian kol Rp 7.000/kg, brokoli Rp 11.000kg, wortel Rp 6.500, daun seledri dan sawi bakso di jual Rp.2.000.
Untuk harga sayuran yang tengah anjlog, menurut Darno adalah sawi bakso hanya dikisaran Rp 500/kg. Dampak dari harga murah itu petani tidak mendapat untung, kesulitan menutup biaya operasional petik dan modal tanam. Sehingga dengan kegiatan ini diharapkan dapat membantu pendapatan para petani.
"Alhamdulillah (sawi bakso/cesin) kita jual disini laku walaupun dengan harga Rp 2.000 masih laku," tegasnya.
0 Komentar