BERITAMAGELANG.ID - Kecamatan Windusari menjadi penyaji gunungan terbaik pada gelaran Ketep Summit Fest ke-6 tahun 2025. Disusul terbaik kedua Kecamatan Sawangan, dan juara 3 Kecamatan Ngablak. Sedangkan Kecamatan Salaman juara harapan 1, Kecamatan Tegalrejo harapan 2, dan Kecamatan Mungkid harapan 3.
"Juara pertama penyaji gunungan pada gelaran Ketep Summit Fest tahun 2025, mendapat trofi dan uang sebesar Rp5.000.000, kedua Rp4.000.000 dan ketiga Rp3.000.000," jelas Plt. Sekretaris Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga, Zumrotun Rini usai menyerahkan hadiah kepada pemenang, di Ketep Pass, Minggu (20/7).
Sedangkan juara harapan satu Kecamatan Salaman mendapat uang pembinaan Rp2.000.000, harapan dua Kecamatan Tegalrejo mendapat Rp1.500.000, dan harapan tiga Kecamatan Mungkid, mendapat Rp1.000.000.
Zumrotun menjelaskan, gelaran Ketep Summit Fest ke 6 tahun ini, diikuti 21 gunungan dan kelompok kesenian tradisional yang berasal dari perwakilan seluruh kecamatan di Kabupaten Magelang. Hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi ribuan wisatawan yang berkunjung di Ketep Pass. Gunungan berupa sayuran dan buah-buahan hasil bumi tersebut, dikirab oleh kelompok kesenian tradisional mengelilingi pelataran objek wisata alam Gunung Merapi dan Merbabu.
"Gunungan yang dibuat dari sayuran dan buah-buahan tersebut, harus menunjukkan filosofi wilayah kecamatan masing-masing sebagai daya tarik yang ada di Kabupaten Magelang," jelasnya.
Direktur Ketep Pass Magelang, Miftahudin menambahkan, kirab 21 gunungan merupakan simbol kekayaan wilayah Kabupaten Magelang. Kirab gunungan ini menjadi rangkaian gelaran Ketep Summit Fest yang berlangsung selama tiga hari pada 18 hingga 20 Juli 2025.
Dijelaskan, makna dari kirab seperti istilah orang Jawa merupakan wujud syukur dan sedekah bumi yang intinya mengucapkan banyak terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa bahwa di bumi Kabupaten Magelang ada beberapa sumber kekayaan.
"Dari gunungan yang dikirab sejauh 300 meter ini akan disajikan kepada seluruh pengunjung yang datang ikut memeriahkan Ketep Pass Summit Fest hari ini," jelas Miftahudin.
Event ini menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung wisata maupun masyarakat sekitar dan Magelang pada umumnya.Ãâ
"Ini menjadi event tahunan yang sangat luar biasa dan harapannya besok akan menambah lagi bukan kecamatan tapi per desa. Kegiatan ini menjadi daya tarik ciri khas kunjungan wisata. Ketep Summit Fest merupakan acara tahunan yang telah menjadi ikon pariwisata Magelang," lanjutnya.
Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Magelang melalui Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga, bersama pihak Ketep Pass, dengan menyuguhkan berbagai hiburan menarik untuk masyarakat dan wisatawan. Selama kegiatan berlangsung ribuan wisatawan antusias berkunjung pada momen tersebut. Bahkan mereka rela berjalan agak jauh menuju ke lokasi perhelatan dikarenakan tidak mendapatkan tempat parkir yang dekat.
Pengunjung Ketep Pass asal Surabaya, Tri Suryani mengaku tertarik dengan kirab gunungan yang digelar. Kegiatan kirab gunungan ini, menjadi pelengkap bagi wisatawan yang berkunjung ke destinasi wisata alam Ketep Pass di Kabupaten Magelang.
"Acara kirab gunungan ini sangat menarik, sehingga bisa menghibur bagi wisatawan yang datang. Kirab gunungan berisi berbagai jenis makanan dan hasil bumi, menjadikan hiburan tersendiri," katanya.
0 Komentar