Kabupaten Magelang Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi

Dilihat 1555 kali
Penanganan bencana hidrometeorologi berupa pohon tumbang yang menimpa rumah di Dusun Sempon, Desa Keji, Kecamatan Muntilan, Senin (25/12/2023)

BERITAMAGELANG.ID - Pemerintah Kabupaten Magelang menetapkan status siaga darurat bencana hidrometeorologi melalui Surat Kepututsan Bupati Magelang Nomor 188.182/343/KEP/46/2023 tentang penetapan status siaga darurat bencana hidrometeorologi berupa banjir, tanah longsor, dan angin kencang di Kabupaten Magelang.


Dalam surat tersebut dijelaskan status siaga darurat bencana di Kabupaten Magelang ditetapkan selama 90 (Sembilan puluh) hari, terhitung mulai 8 Desember 2023 sampai 6 Maret 2024.


Penetapan SK ini sejalan dengan hasil Rapat Koordinasi Pengurangan Risiko Bencana menghadapi musim penghujan tahun 2023/2024 yang dilaksanakan di Pendopo BPBD Kabupaten Magelang, Selasa (21/11/2023) lalu yang dihadiri berbagai elemen seperti TNI, POLRI, OPD terkait penanggulangan bencana, unsur relawan, dan TRC kecamatan.


Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan rilis bahwa wilayah Kabupaten Magelang memasuki puncak musim penghujan 2023-2024 pada Januari hingga Februari 2024.


Untuk mengantisipasi dampak bencana yang lebih meluas, maka Pemerintah Kabupaten Magelang perlu melakukan upaya penanganan keadaan darurat melalui penanganan yang bersifat cepat, tepat, dan terpadu, sehingga mampu menghilangkan atau meminimalisisr dampak bencana.


Menanggapi hal itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Magelang Edi Wasono mengatakan pihaknya telah mempersiapkan sejumlah langkah strategis untuk menghadapi bencana hidrometeorologi tahun ini.


"Kami telah siagakan seluruh sumber daya yang ada baik personil, sarana prasarana maupun logistik untuk meminimalisir dampak bencana melalui penanganan yang cepat, tepat, dan terpadu," jelasnya.


Edi juga mengimbau kepada masyarakat selalu waspada dan siaga dengan potensi bencana alam yang bisa terjadi kapan saja. Terutama di kawasan rawan bencana tanah longsor, banjir dan angin kencang.


"Masyarakat harus selalu waspada dan siaga terutama mereka yang tinggal di daerah rawan bencana, sehingga mereka sudah siap dan mengetahui apa yang harus dilakukan jika sewaktu-waktu terjadi bencana," pesannya.


Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar