Kementerian Kominfo Apresiasi Quick Win Smart City Kabupaten Magelang

Dilihat 1914 kali
Sekretaris Dinas Kominfo Kabupaten Magelang Drs. Sri Suraryo, M.Si memimpin Rakor Evaluasi Masterplan Smart City didampingi Kepala Bidang Aplikasi Informatika dan Statistik pada Dinas Kominfo Kabupaten Magelang Drs. Sugeng Riyadi, M.Eng.

BERITAMAGELANG.ID - Kementerian Komunikasi dan Informatika RI mengapresiasi Quick Win Smart City yang dipilih Pemerintah Kabupaten Magelang, salah satunya Paseso Merapi milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) karena dinilai memberikan upaya preventif penanggulangan bencana terutama bagi wisatawan.

Di samping itu ada pula Puspa Gemilang milik Dinas Perpustakaan dan Arsip, serta Jelajah Magelang milik Dinas Kominfo. Hal itu disampaikan Sekretaris Dinas Kominfo Kabupaten Magelang Drs. Sri Suraryo, M.Si saat memimpin Rapat Evaluasi Masterplan Smart City di Ruang Bina Karya Setda Kabupaten Magelang, Selasa (26/02).

"Output Smart City memang sampai saat ini belum terlihat karena kami masih fokus mengembangkan infrastrukturnya, target tahun ini bisa selesai.

Selanjutnya juga akan dibangun CC (Command Center) Room, rencananya di Ruang Bina Praja yang akan dilengkapi ruang rapat, operator dan call center, yang berfungsi memberi pelayanan pada masyarakat," papar Suraryo.

Tidak hanya itu, kini Bupati Magelang juga sudah memiliki ruangan Dashboard yang bisa mengakses data semua SKPD.

"Bagi SKPD yang belum masuk dalam Dashboard Bupati, agar segera koordinasi dengan Dinas Kominfo sehingga data kinerja SKPD bisa ditampilkan," imbuhnya.

Kepala Bidang Aplikasi Informatika dan Statistik pada Dinas Kominfo Kabupaten Magelang Drs. Sugeng Riyadi, M.Eng. menjelaskan, pembangunan Smart City membutuhkan dukungan semua SPKD.

" Dan harus mampu menghadapi masalah kemiskinan karena Smart City tidak hanya fokus pada masalah pengembangan teknologi," ungkap Sugeng.

Sugeng melanjutkan, berdasarkan hasil Assesment oleh Kementerian Kominfo RI di Jakarta pada 13-14 Desember 2018, Kabupaten Magelang diharapkan menjadikan Borobudur sebagai salah satu kekuatan (Strength) pada analisis SWOT.

"Dan menjadikan magnet kunjungan wisata Borobudur menjadi peluang (Opportunities) untuk meningkatkan kunjungan wisatawan pada objek lainnya sehingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujarnya mengakhiri.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar