Kerupuk Telur Asin, Pelengkap Lauk Makan yang Gurih

Dilihat 2027 kali
Anastasia Luri (46), saat menata irisan kerupuk telur asin untuk dijemur. Sementara salah satu karyawan sedang mengiris adonan kerupuk.
BERITAMAGELANG.ID - Siapapun pasti mengenal kerupuk, pelengkap renyah saat makan. Rasanya yang gurih, menambah sedap makanan inti. Entah itu nasi rames, bakso, soto, kupat tahu, rawon dan lain sebagainya.

Banyak varian kerupuk yang sering dijadikan sebagai lauk. Ada rasa udang, lele, bawang, ikan dan lain sebagainya. Namun, belum banyak yang tahu kalau ternyata telur asin juga bisa dibuat kerupuk. 

Salah satu pembuatnya adalah Anastasya Luri (46), warga Jalan Pakis Teji, Japunan Kecamatan Mertoyudan Kabupaten Magelang. Ia baru membuka usaha kerupuk telur asin ini pada Februari 2021. Namun, dua tahun sebelumnya sudah memproduksi di Jawa Timur.

"Sebelumnya saya sudah memproduksi di Jawa Timur. Setelah pindah ke Magelang, saya teruskan usaha ini karena sudah mendapat pasar di sana," ujar Luri saat ditemui di rumahnya, Selasa (23/11).

Luri mengaku tertarik membuat usaha kerupuk telur asin karena kesukaannya dengan telur dari unggas bebek ini. 

"Nggak tahu juga kenapa setiap melihat telur asin, pengennya dibikin kerupuk," katanya.

Layaknya membuat kerupuk pada umumnya, ia menggunakan bahan tepung beras dan tapioka, kemudian dicampur dengan telur asin disertai ulekan bawang. Telur asin dipisahkan antara yang putih dan kuning. Telur asin yang digunakan juga harus benar-benar yang kuningnya masir. 

"Jadi harus teliti nih, kalau tidak masir akan berpengaruh pada hasil jadinya," lanjutnya.

Adonan yang sudah dicampuri telur asin putih diratakan, kemudian yang kuning juga, setelah itu ditumpuk dan digulung dibikin seperti lontong. Setelah itu dikukus, kemudian diangin-anginkan semalaman. Keesokan harinya baru diiris-iris menggunakan pisau pesanan khusus.

Setelah itu dilakukan proses penjemuran. Tempat untuk menjemur menggunakan kotak-kotak kawat jaring agar tidak mudah berjamur, dan lebih cepat keringnya.

Luri mengaku, kerupuk telur asin buatannya langsung diterima konsumen. Setiap hari, ia membuat adonan kerupuk antara 10-15 kg. Untuk membuatnya, ia dibantu dua orang tetangga.

"Yang paling banyak pasar dari Jawa Timur karena sudah lebih dulu ada," katanya.

Di Magelang sendiri, ia masih terus melakukan promosi agar produknya lebih dikenal. Agar jangkauan pasar lebih luas, ia dibantu adiknya memasarkan secara online di marketplace dengan nama Warung Baba Juara. Harga kerupuk ini berkisar Rp15.000 hingga Rp20.000 per 100 gramnya.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar