Lestarikan Tradisi, Warga Merapisari Ngablak Gelar Pagelaran Budaya Tradisional

Dilihat 1079 kali

BERITAMAGELANG.ID - Warga Dusun Merapisari, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang kembali menggelar pagelaran budaya berupa pentas tari tradisional pada Minggu (20/4/2025). Acara tahunan yang diinisiasi oleh paguyuban kesenian Budoyo Rukun Santoso (BRS) ini hadir dengan semangat yang membara, mengangkat tema "Pemuda Harapan Bangsa, Berilmu Akan Maju". Kegiatan ini memadukan unsur seni, budaya, dan semangat gotong royong yang kental di tengah masyarakat.


Dalam sambutannya, Kepala Wilayah Merapisari Ngablak, Songko Supriyanato, menyampaikan, pentas seni ini tidak sekadar menjadi ajang unjuk kebolehan, tetapi juga wadah pelestarian budaya lokal. 


"Pentas Seni Budoyo Rukun Santoso bukan hanya sekadar hiburan, tapi juga menjadi simbol kuat akan pentingnya persatuan dan toleransi antarwarga dalam menjaga warisan budaya," ujarnya.


Ketua panitia acara, Setyo Husodo menjelaskan, pagelaran tahun ini diikuti oleh 12 desa dari Kecamatan Ngablak, yaitu: Merapisari, Sawit, Bandungrejo, Kenteng, Sowanan, Kuncen, Pandean, Wonolobo, Kasiran, Mantran, Puasan, Kayu Ares, dan Ngablak. Setiap desa menampilkan pertunjukan tari tradisional dengan ciri khas masing-masing, seperti tari Soreng, Topeng Ireng, Gedruk, Brondut, dan Jaranan.


"Keunikan budaya dari setiap desa sangat terasa dalam tiap penampilan. Ini menjadi ajang saling belajar sekaligus memperkaya khasanah kesenian tradisional di wilayah kami," tambahnya.


Grup tari tradisional BRS Merapisari, misalnya, berhasil memukau penonton dengan tarian Warok yang mengangkat kisah kearifan lokal. Sementara itu, Desa Bandungrejo tampil memikat dengan tari Soreng yang enerjik dan menggugah.


Selain pertunjukan seni, acara juga dimeriahkan dengan bazar makanan tradisional dan produk khas lokal. Suyanto, salah satu tokoh masyarakat Merapisari, menyampaikan bahwa bazar ini menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung. 


"Ada jajanan pasar, kerajinan tangan, sampai pakaian anak dan dewasa. Ini juga jadi peluang emas bagi pelaku UMKM untuk mempromosikan produk mereka," ujarnya.


Antusiasme masyarakat pun sangat tinggi. Pengunjung dari berbagai usia dan latar belakang turut hadir dan memadati lokasi acara. Salah satu pengunjung, Fransiska, mengaku sangat terkesan. 


"Acara seperti ini bagus untuk mengenalkan budaya tradisional kepada generasi muda. Saya harap bisa terus dilestarikan," katanya.


Dengan keberagaman penampilan yang ditampilkan dan semangat pelestarian budaya yang kuat, pagelaran budaya tradisional di Dusun Merapisari ini menjadi bukti nyata bahwa budaya lokal tetap hidup dan berkembang di tengah masyarakat.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar