BERITAMAGELANG.ID - Saat long weekend pada 5-7 September atau libur Maulid Nabi, jumlah kunjungan di Ketep Pass naik cukup signifikan mencapai 5.000 wisatawan. Mereka rata-rata datang dari kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang dan kota lainnya.
Kondisi ini menjadi kabar gembira bagi dunia wisata pasca kerusuhan beberapa waktu lalu. Ketua daya Tarik Wisata (DTW) Kabupaten Magelang, Edward Alfian selalu mengingatkan kepada para pengelola wisata untuk selalu gencar berpromosi, baik melalui media sosial ataupun media-media yang lain. Bagi daya tarik wisata yang gencar berpromosi, maka akan berimbas pada jumlah kunjungan wisatawan.
Kenaikan kunjungan wisatawan juga terjadi di wisata VW Borobudur. Selama dua hari berturut-turut, Jumat dan Sabtu, wisatawan yang menggunakan VW naik signifikan.
"Sedangkan hari Minggu kembali landai seperti biasa," ujar Aji Prana, owner VW Cabrio Borobudur, Senin (8/9).
"Sangat ramai dan hampir semua VW di Borobudur ikut panen saat long weekend kemarin," tutur Aji.
Rata-rata VW bisa 2 sampai 3 kali jalan dalam sehari. Terlaris untuk VW rute short atau dua jam. Untuk tarif VW tidak mengalami kenaikan sebesar Rp400.000.
Aji mengatakan, wisatawan bisa reservasi lebih dahulu bila ingin menggunakan VW melalui media sosial Web, IG, Fb, maupun TikTok dengan akun vwcabrio.borobudur.
Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Magelang Mulyanto membenarkan, demonstrasi beberapa waktu lalu cukup membuat dunia wisata terdampak. Banyak wisatawan yang meng'cancel' bookingan.
Namun saat ini sudah berangsur membaik dan wisatawan kembali menikmati DTW di wilayah Kabupaten Magelang. Untuk DTW Ketep Pass, kata Mulyanto, mengalami kenaikan kunjungan 100 persen saat long weekend.
Demikian pula Candi Borobudur naik hingga 62 persen mencapai 16.470 wisatawan atau rata-rata 5.400/hari. "Mudah-mudahan wisata di Kabupaten Magelang terus bergeliat," ujarnya.
Mulyanto memaparkan, jumlah kunjungan wisatawan ke Kabupaten Magelang selama Agustus 2025 mencapai total 97.673 orang, terdiri dari wisnu 49.768 orang , sedangkan wisman sebanyak 47.905 orang.
Untuk bulan September dari tanggal 1 hingga 7 sebanyak 24.545 orang, dengan rincian wisnu 17.858 orang dan wisman 6.687 orang.
Aksi demonstrasi yang terjadi di berbagai kota beberapa waktu lalu, berdampak cukup signifikan pada sektor pariwisata. Ada beberapa rombongan wisatawan yang membatalkan kunjungan.
Ketua daya Tarik Wisata (DTW) Kabupaten Magelang, Edward Alfian
menyampaikan, demontrasi berdampak cukup signifikan di sektor pariwisata. "Beberapa rombongan yang sudah boking langsung membatalkan kunjungan," kata Edward.
Meskipun wilayah Kabupaten Magelang cukup aman, namun wisatawan tidak mau ambil resiko terutama selama di perjalanan.
"Wilayah Magelang aman, namun wisatawan tetap tidak mau ambil resiko terutama selama di perjalanan," ujarnya.
Kendati demikian, seiring berjalannya waktu, kondisi sudah berangsur membaik. Kunjungan wisatawan Sudah kembali normal. Akhir Agustus lalu, jumlah kunjungan bisa mencapai sekitar 1.000 orang perhari.
"Apalagi sudah ada arahan langsung dari Bupati Magelang untuk mengampanyekan "Magelang Cinta Damai". Ini cukup berefek pada kondisi psikologis wisatawan," ujarnya.
0 Komentar