Mahasiswa Untidar Bersama Warga Desa Balesari Olah Kopi jadi Berbagai Produk Inovatif

Dilihat 80 kali
Mini Expo hasil produk lain dari kopi oleh warga Desa Balesari Kecamatan Windusari Kabupaten Magelang

BERITAMAGELANG.ID - Dari hasil biji kopi, perempuan di Desa Balesari Kecamatan Windusari sukses membuat berbagai produk unggulan yang bermanfaat dan bernilai jual tinggi seperti pengharum ruangan, pengharum sepatu, pupuk dari kulit kopi, produk kopi hasil roasting dan lainnya. 

Semua produk itu dipamerkan dalam Innovation & Impact Showcase (mini expo) di TPS3R Dusun Kembangsari, Kelurahan Balesari, Kecamatan Windusari Senin (15/9). Berbagai produk berbahan dasar kopi itu dibandrol dengan harga mulai Rp5.000 hingga Rp20.000 per produk. 

Kegiatan Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Universitas Tidar Magelang, Fakultas Ekonomi dan Pertanian tersebut guna memperkenalkan dan mempromosikan berbagai produk olahan kopi hasil inovasi masyarakat Desa Balesari, khususnya ibu rumah tangga.

"Dari aktivitas ini sudah membuktikan bahwa kopi bisa diolah menjadi berbagai macam produk yang memiliki nilai ekonomi yang sangat tinggi," kata Kepala Bidang Akademik Untidar Magelang, Wahyu Andri saat kegiatan tersebut.

Peserta pameran merupakan ibu rumah tangga, perwakilan dari lima dusun di Desa Balesari. Selama satu bulan lebih mereka mendapat pelatihan pembuatan hingga menjual produk oleh 15 anggota PPK Ormawa Untidar.

Menurut Wahyu, kegiatan ini sesuai dengan tema yakni Optimalisasi Komoditas Kopi Desa Balesari Melalui Pendekaatan Agroindustri dan Smart Society untuk Meningkatkan Profitabilitas Guna Menuju Desa Wirausaha Berkelanjutan.

Jadi ke depannya, lanjut Wahyu, Desa Balesari tidak hanya menjual produk kopi mentahannya saja, namun hasil olahannya juga bisa dikembangkan oleh warga di masing-masing dusun. Keunggulan dari semua produk tersebut juga sudah dibantu untuk prosesnya dan penjualannya oleh Tim PPK Ormawa. 

"Semoga ke depannya kegiatan ini tidak berhenti hanya saat ini saja, tapi juga memberikan manfaat berkelanjutan seperti keinginan ataupun juga harapan dari seluruh warga serta stakeholder dari pemerintah desa dan pemerintah Kabupaten Magelang," pesannya. 

Hadir dalam kesempatan tersebut, perwakilan dari Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappeda dan Litbangda) Kabupaten Magelang, perangkat desa, masyarakat Desa Balesari, serta dosen pendamping. 

Dalam kesempatan tersebut, perwakilan Bappeda Litbangda Kabupaten Magelang, Teguh Setyo Aji secara khusus memberikan apresiasi atas kegiatan yang digagas oleh mahasiswa Untidar ini.

Menurutnya, hilirisasi produk produk unggulan desa sangat dibutuhkan karena diharapkan bisa menginspirasi, bisa melibatkan pihak yang ada di Kabupaten Magelang termasuk remaja.

"Karena kreativitas ini memberikan dampak positif ke masyarakat," ujarnya.

Selain pengenalan produk potensi yang telah dibuat bersama masyarakat di setiap dusun, dalam kegiatan ini pihak mahasiswa juga memberikan apresiasi kepada masyarakat dari setiap dusun.

Apresiasi itu dengan untuk beberapa kategori, diantaranya penghargaan dusun teraktif yang diraih Dusun Jambeyan. Kemudian penghargaan Dusun Terbaik diraih Dusun Salaan, serta penghargaan Peserta Terbaik dinobatkan kepada Siti dari Dusun Jambeyan.

Saat ditemui, Siti mengaku senang dan sangat bersemangat dari kegiatan pelatihan ini. Baginya dengan program pelatihan ibu rumah tangga seperti dirinya bisa mendapat penghasilan tambahan bagi keluarganya.

"Semoga ini berkelanjutan lebih banyak pesanan karena KKN Untidar sudah memfasilitasi bantuan dan dukungan dari yang lebih menjadi baik lagi dan orderan lebih banyak lagi," harapnya.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar