Wakil Bupati Resmikan Diklat Damkar Kabupaten Magelang

Dilihat 2928 kali
Wakil Bupati Magelang Edi Cahyana meninjau peralatan Damkar, Satpol-PP dan Linmas di Lapangan TEA Tanjung Muntilan Kabupaten Magelang, Senin (29/4/2019).

BERITAMAGELANG.ID - Wakil Bupati Magelang Edi Cahyana melakukan memadamkan kebakaran di dalam sebuah rumah. Layaknya petugas Damkar bersama anggota Forkompinda, Wakil Bupati Magelang Edy Cahyana menggunakan baju pelindung api berwarna orange lengkap beserta helm pengamannya. 


Kegiatan itu merupakan simulasi dalam rangkaian kegiatan Apel bersama Peringatan Hari Ulang Tahun ke 100 Pemadam Kebakaran, HUT ke 69 Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP), dan HUT ke 57 Linmas yang diselenggarakan di Tempat Evakuasi Akhir (TEA) Tanjung Kecamatan Muntilan Kabupaten Magelang Jawa Tengah, Senin (29/4/2019). 


Tema HUT Damkar kali ini adalah "Peningkatkan Trantibum Linmas Melalui Optimalisasi Peran Pemadam Kebakaran Satpol-PP dan Satlinmas Guna Mensukseskan Pemilu Serentak Tahun 2019 Hingga Selesainya Perhitungan Suara di KPU".


"Peringatan ini  sebagai sarana untuk meneruskan semangat juang dan dedikasi aparatur dalam melindungi masyarakat serta kebulatan tekad untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat sekaligus sebagai perwujudan rasa syukur setelah tugas pengaman dalam proses pelaksanaan Pemilu serentah tahun ini berjalan lancar dan aman untuk Kabupaten Magelang," kata Wabup saat membacakan sambutan Bupati Magelang dalam Upacara Pembukaan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Personil Damkar Kabupaten Magelang.


Menurutnya, tugas Pemadam kebakaran adalah melakukan pencegahan, pengendalian penyelamatan, pemberdayaan, penanggulangan dan penanganan bahan beracun kebakaran melalui inspeksi dan investigasi. 


Sedangkan Satpol-PP dibentuk untuk menegakkan Perda dan Perkada menjaga ketertiban umum dan kenteraman serta melindungi masyarakat, membantu penanganan bencana, dan membantu pertahanan negara.


Berkaitan dengan peningkatan kapasitas aparatur pemadam kebakaran tersebut, Pemkab Magelang melalui UPT Damkar menggelar bimbingan teknis kepada personil pemadam kebakaran tingkat dasar mulai Senin hingga Jumat (29/4/2019 sampai 3/5/2019). 


"Tahun ini kami berharap target personil yang telah dilatih sesuai standar pelayanan minimal semakin terpenuhi. Dimana jumlah personil Damkar saat ini sebanyak 222 orang. Dari jumlah itu yang sudah dilantik sebanyak 77 orang. Peserta pelatihan saat ini sebanyak 74 orang sehingga total 151 orang atau 88 persen dari target daerah sebesar 85 persen di tahun 2019," lanjut Edy.


Dalam fungsinya, Pemadam Kebakaran, Satpol-PP dan Linmas bukan hanya menjaga yang bertindak namun lebih dari itu harus berperan aktif dalam proses melindungi hasil pembangunan dan melindungi masyarakat dengan tujuan akhir meningkatkan kesejahteraan masyarakat.


Dirjen Bina Aministrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri RI melalui Kepala Sub Direktorat Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Pemadam Kebakaran Purno Laksito, SSI.MT,  mengatakan pentingnya peningkatan profesionalitas aparatur pemadam kebakaran di daerah. Hal itu mengingat beban tugas dan resiko tugas yang diemban sangat spesifik dan berbeda dengan aparatur lainnya. 


Sesuai laporan beberapa daerah bahwa intensitas bencana tertinggi adalah kebakaran, setelah banjir. Dengan semakin pesatnya pembangunan infrastruktur terutama di bidang pemukiman perdagangan, pabrik bangunan publik bertingkat tinggi, menuntut pemadam kebakaran mampu mengimbangi dan melayani pelayanan ke masyarakat dan dunia usaha.


Aparatur Pemadam kebakaran dituntut memiliki karakteristik spirit tinggi, kedisiplinan, profesional, kompeten, humanisme, sensitivitas tinggi dan lekat dengan teknologi.


"Peran sentral kualitas SDM personil Damkar berkorelasi terhadap tingkat efektivitas operasional pemadam kebakaran. Untuk itu diharapkan selepas dari bimbingan teknis ini dapat memberikan kontribusi dalam upaya pencapaian standar pelayan minimal secara tepat dan cepat," harapnya.


Kualifikasi Pemadam  1 aparatur ke depan harus berperan aktif dalam upaya pencegahan dan pengendalian pemadaman, serta mensosialisasikan ke masyarakat budaya keselamatan kebakaran. 


"Bagi yang lulus di kualifikasi Pemadam 1 maka akan meneruskan ke jenjang kualifikasi Pemadam 2 dan secara kelanjutan mengikuti pelatihan inspeksi proteksi kebakaran bangunan gedung publik pabrik industri dan bangunan penting lainnya," kata dia.

Editor Fany Rachma

1 Komentar

Ahmad revai 15 Agustus 2019 06:55
Untuk diklat damkar 2019, dibuka kapan ndan

Tambahkan Komentar