BERITAMAGELANG.ID - Bupati Magelang Grengseng Pamuji didampingi jajaran Forkopimda memberikan pembinaan kepada perangkat desa tentang program penghargaan pemuda berprestasi dan pengelolaan keuangan desa, di Balai Desa Beseran, Kecamatan Kaliangkrik, Senin (6/10).
Bupati Magelang Grengseng Pamuji menyampaikan desa merupakan fondasi utama pembangunan daerah, keberhasilan pembangunan desa akan sangat menentukan kemajuan Kabupaten Magelang secara keseluruhan.
"Karena itu, pengelolaan keuangan desa harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab, transparan, akuntabel, partisipatif, dan disiplin anggaran," tegasnya.
Lebih lanjut, ia juga menyoroti peran strategis Badan Permusyawaratan Desa (BPD) sebagai mitra kritis pemerintah desa. Fungsi pengawasan, penyepakatan APBDes, penyerapan aspirasi, dan evaluasi pelaksanaan program desa menjadi bagian dari tanggung jawab penting yang diemban oleh BPD.
"Semua itu tidak akan berjalan optimal tanpa sinergi yang kuat antara BPD dan kepala desa. Sinergi ini bukan hanya soal koordinasi teknis, tetapi juga komitmen bersama dalam membangun desa," ujarnya.
Ia berharap BPD bisa menjalankan fungsi kontrol secara aktif namun tetap dalam semangat membangun.
"Berikan masukan yang konstruktif, dorong pemerintah desa agar lebih transparan, dan pastikan setiap kebijakan benar-benar berpihak pada masyarakat," pesannya.
Dalam kesempatan ini, Grengseng juga menyampaikan komitmen Pemkab Magelang dalam membangun generasi muda yang cerdas, berkualitas, dan berdaya saing. Salah satu bentuknya adalah program penghargaan bagi pemuda berprestasi, sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Bupati Magelang Nomor 73 Tahun 2023 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga.
Program ini merupakan bagian dari Sapta Cipta Bupati dan Wakil Bupati Magelang: Pinter Ngaji Pinter Sekolah Bocahe, yang menekankan pentingnya pendidikan dan spiritualitas sebagai fondasi pembangunan daerah.
Penghargaan ini diberikan kepada mahasiswa yang tengah menempuh pendidikan tinggi atau pendidikan tinggi keagamaan pada semester pertama tahun berjalan, serta lanjutan bagi penerima sebelumnya yang masih memenuhi kualifikasi.
Bentuk penghargaan berupa bantuan biaya pendidikan sebesar Rp10 juta untuk dua semester, yang disalurkan setiap semester. Tujuan utamanya antara lain meningkatkan kualitas sumber daya manusia, memperluas kesempatan belajar, dan mendukung percepatan pembangunan di Kabupaten Magelang.
"Pemuda adalah aset strategis bangsa dan daerah. Mereka bukan hanya penerus kepemimpinan, tetapi juga motor penggerak inovasi dan perubahan. Karena itu, investasi dalam pendidikan bagi pemuda berprestasi merupakan langkah nyata membangun masa depan Kabupaten Magelang yang lebih baik lagi," ujarnya.
Pemkab Magelang menjalin kerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi ternama seperti Universitas Gadjah Mada, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Diponegoro, dan Universitas Tidar, guna memperkuat pelaksanaan program tersebut.
Kepala Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Magelang, Mulyanto menyampaikan kegiatan ini sebagai salah satu wujud sinergitas dan kolaborasi antar OPD yaitu Disparpora dan Dispermades Kabupaten Magelang dalam melaksanakan program kerjanya sehingga dapat berjalan efektif dan efisien.
Peserta yang ikut dalam kegiatan ini yaitu, kepala desa dan anggota BPD pada tiga kecamatan yaitu Kaliangkrik, Bandongan dan Kajoran.
0 Komentar