Pemkab Magelang Siagakan Tempat Isolasi Terpadu Covid-19

Dilihat 1795 kali
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang, Nanda Cahyadi Pribadi.

BERITAMAGELANG.ID - Pemkab Magelang tetap menyiagakan tempat isolasi terpadu (isoter) meski saat ini tidak ada pasien terkonfirmasi Covid-19 yang dirawat di Bapelkes Salaman. Hal ini sebagai antisipasi apabila terjadi lonjakan ketiga, akibat munculnya varian baru Covid-19 Omicron.


"Isoter tetap kami siagakan. Lokasinya masih sama di Bapelkes Salaman. Sedang tempat-tempat perawatan untuk pasien terkonfirmasi di beberapa rumah sakit di wilayah ini, juga masih tetap disiagakan," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang, Nanda Cahyadi Pribadi, Selasa (18/1).


Di lokasi isoter itu, kata Nanda, sudah tersedia tenaga kesehatan (Nakes) yang bekerja 1x24 jam yang terdiri dari 3 shift. Selain itu juga tersedia dokter yang akan melakukan visit (kunjungan) yang ditugaskan dari beberapa fasilitas kesehatan, yaitu Puskesmas Salaman 1, Borobudur, dan Tempuran. 


Selain itu juga akan ditempatkan petugas keamanan yang terdiri dari unsur TNI 1 personel, Polri 1 personel, Satpol PP 1 personel, dan 1 personel dari kewilayahan LPBD (Lembaga Penanggulangan Bencana Desa) Menoreh. 


“Kemudian ada juga tenaga kebersihan termasuk laundry. Namun, karena saat ini tidak ada pasien yang dirawat, mereka dikembalikan ke instansi masing-masing. Baru kalau ada pasien, mereka kami siagakan kembali," jelasnya.


Sementara itu, kasus aktif Covid-19 di Kabupaten Magelang saat ini, ada enam orang. Hari Senin kemarin, ada tambahan dua pasien terkonfirmasi baru dari Kecamatan Kajoran dan Muntilan. Dengan tambahan ini, saat ini ada enam orang Pasien Covid-19. 


Empat diantaranya, saat ini dirawat di Rumah Sakit dan dua lainnya, menjalani isolasi mandiri di rumahnya. Kini jumlah kumulatifnya menjadi, 22.964 orang. 


“Rinciannya, 6 dalam penyembuhan, 21.842 sembuh dan 1.116 meninggal," jelasnya. 


Dengan masih adanya pasien terkonfirmasi tersebut, kata Nanda, menandakan pandemi belum berakhir. Terkait hal itu, pihaknya minta semua pihak untuk tidak lengah dan apalagi menganggap enteng. 


“Jangan lengah. Protokol kesehatan harus tetap ditegakkan, dimana pun berada. Pandemi belum selesai," tegasnya.


Terkait vaksinasi, lanjut Nanda, sampai kemarin vaksinasi dosis pertama telah mencapai 813.022 suntikan atau 78,99 persen dari target 1.029.210 sasaran. Dosis kedua, telah mencapai 52,10 persen atau 536.249 suntikan. Sedangkan dosis ketiga, ada 2948 suntikan atau baru 0,29 persen. 


Dari sebanyak 813.022 suntikan dosis pertama itu, sebanyak 69.882 suntikan telah diberikan kepada anak-anak usia 6-11 tahun dan 103.968 suntikan untuk remaja usia 12-17 tahun. 


“Lainnya, menyasar ke lansia sebanyak 98.780 suntikan atau 69,80 persen dari target 141.361 sasaran. Untuk lansia ini, dosis kedua telah mencapai 69.982 suntikan atau 49,51 persen," ungkapnya.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar