Ramadan, Penjual Kolang-Kaling di Pasar Muntilan Raup Untung Lebih

Dilihat 819 kali
Kolang-kaling di Pasar Muntilan diburu pembeli untuk pelengkap menu berbuka puasa.

BERITAMAGELANG.ID - Penjual kolang-kaling di Pasar Muntilan perlahan memanen untung saat momentum Ramadan ini. Terlebih, penjualannya meningkat drastis dibanding hari biasa. Tak sedikit pula penjual yang banting setir berjualan kolang-kaling. 


Penjual kolang-kaling di Pasar Muntilan, Siti memanfaatkan momentum Ramadan untuk mencari untung dengan berjualan kolang-kaling. Biasanya dia hanya berjualan kue kering dan jajanan lainnya.


Produk kolang-kaling itu didapatnya dari Temanggung.  Setiap hari, dia bisa menjual 15 hingga 20 kilogram kolang-kaling. Karena permintaan produk yang semakin tinggi, harganya pun turut naik. Saat ini harganya Rp18 ribu hingga Rp20 ribu per kilogram.


"Pembeli biasanya beli untuk dibuat kolak, pelengkap buka puasa. Kalau stok habis, nanti telepon terus dikirim," paparnya sembari melayani pembeli, Selasa (19/3/2024).


Lain halnya dengan Siti, penjual lainnya bernama Tri setiap hari memang berjualan kolang-kaling. Namun, karena momentum Ramadan, persediaannya juga ditambah. Apalagi ada peningkatan penjualan dibanding hari biasa.


Tri menyebut, sejak awal Ramadan hingga sekarang, dia sudah menjual 100 kilogram kolang-kaling. Buah untuk campuran kolak maupun es campur ini memang dimintai masyarakat saat Ramadan seperti sekarang.


"Seminggu ini habis 100 kilogram," sebutnya.


Dia menambahkan, ada dua jenis kolang-kaling yang dijual. Yakni dari Temanggung dan Sumatera. Perbedaannya terletak pada ukuran kolang-kaling. Produk dari Temanggung berukuran lebih kecil. Sedangkan dari Sumatera cenderung lebih besar.


Tingginya permintaan itu, lanjut dia, praktis membuat harga kolang-kaling juga naik. Sebelum Ramadan, harganya Rp15 ribu per kilogram.


"Sekarang Rp20 ribu per kg. Puasa memang naik (penjualan). Kalau hari biasa buat sate kolang-kaling saja," lontarnya. 

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar