Ruang Aspirasi Bupati Magelang di Ngluwar, Dengar Keluhan Masyarakat

Dilihat 96 kali

BERITAMAGELANG.ID - Pemerintah Kabupaten Magelang kembali menggelar kegiatan Ruang Aspirasi bersama Bupati Magelang. Didampingi jajaran Forkopimda, kegiatan ini digelar di Kantor Kecamatan Ngluwar, Rabu (8/10).

Kegiatan ini menjadi sarana komunikasi langsung antara pemerintah daerah dan masyarakat, dalam rangka menampung berbagai aspirasi, ide, serta masukan pembangunan dari warga setempat.

Bupati Magelang Grengseng Pamuji dalam sambutannya menyampaikan penyelenggaraan kegiatan Ruang Aspirasi merupakan bentuk komitmen nyata Pemerintah Kabupaten Magelang untuk terus mendekatkan diri dengan masyarakat.

"Kemarin telah kita awali pelaksanaan kegiatan seperti ini di Kecamatan Borobudur dan Candimulyo, dan hari ini kita hadir di Kecamatan Ngluwar dengan satu tujuan utama, yaitu mendengar," ujar Grengseng. 

Ia menegaskan pemerintah daerah ingin mendengar secara langsung apa yang menjadi harapan, kendala, maupun ide dan usulan dari masyarakat untuk kemajuan Kecamatan Ngluwar khususnya, dan Kabupaten Magelang pada umumnya.

"Pembangunan yang berhasil adalah pembangunan yang berangkat dari kebutuhan riil masyarakat. Aspirasi yang bapak/ibu sampaikan hari ini akan menjadi masukan berharga yang akan kami cermati, kami bahas bersama perangkat daerah terkait, dan kami upayakan untuk ditindaklanjuti sesuai dengan kewenangan, prioritas, dan kemampuan anggaran daerah," lanjut Grengseng. 

Grengseng meminta seluruh kepala perangkat daerah yang hadir untuk mencatat setiap aspirasi yang disampaikan masyarakat. Menurutnya, pembangunan yang berhasil harus berangkat dari kebutuhan riil masyarakat. Karena itu, setiap aspirasi yang disampaikan akan menjadi bahan evaluasi dan pembahasan bersama perangkat daerah terkait. Visi, misi, dan program prioritas tidak akan tercapai tanpa sinergi dan kolaborasi antara pemerintah dengan seluruh komponen masyarakat. 

"Melalui forum seperti ini, kami berharap Ngluwar dapat menjadi contoh bagaimana kolaborasi lintas level pemerintahan bisa mempercepat pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," harapnya.. 

Camat Ngluwar, Moch Fauzi Yanuar dalam sambutannya menyampaikan sangat mendukung atas penyelenggaraan kegiatan ruang aspirasi di wilayahnya. Menurutnya, forum ini menjadi langkah nyata menuju birokrasi yang lebih responsif dan solutif.

"Kami yakin kegiatan ini akan memperkuat komunikasi dua arah antara pemerintah dan masyarakat. Aspirasi yang tersampaikan akan menjadi dasar perumusan kebijakan yang lebih tepat sasaran," ujarnya.

Ia menjelaskan Kecamatan Ngluwar terdiri dari delapan desa yang memiliki potensi besar di sektor pertanian, UMKM, dan pengembangan sumber daya manusia. Namun demikian, sejumlah tantangan masih harus dihadapi bersama.

Beberapa isu utama yang disoroti adalah keterbatasan modal dan akses pasar bagi pelaku UMKM, peningkatan keterampilan masyarakat, serta permasalahan infrastruktur akibat pembangunan jalan tol. Selain itu, pengelolaan sampah juga menjadi perhatian karena belum semua dusun memiliki bank sampah.

"Meskipun angka stunting di Ngluwar telah menurun menjadi delapan persen lebih rendah dari target nasional 14 persen kami tetap perlu memperluas jaminan kesehatan dan sosial bagi masyarakat," jelasnya.

Dalam sesi tanya jawab, warga diberikan kesempatan menyampaikan langsung berbagai aspirasi.

Salah satunya, Kamto dari Desa Bligo, menanyakan perihal kondisi Jembatan Blaburan yang ambrol dan memerlukan pelebaran.

Menanggapi hal itu, bupati menjelaskan jembatan tersebut berada dalam kewenangan Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), namun akan segera ditindaklanjuti. 

"Pemerintah Kabupaten Magelang tidak bisa memperbaikinya secara langsung, namun kami akan segera berkoordinasi dan mengirimkan surat resmi kepada Pemerintah DIY agar segera ditindaklanjuti," jelasnya.

Sementara itu, Mahsun dari Desa Blongkeng menyampaikan aspirasi terkait kebutuhan akan SMP Negeri di Kecamatan Ngluwar, mengingat banyak anak yang belum terakomodasi oleh sistem zonasi sekolah negeri.

Menanggapi hal tersebut, bupati diwakili Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Magelang Slamet Ahmad Husein mengatakan pendirian sekolah baru membutuhkan kajian mendalam. Pemerintah saat ini sedang mengoptimalkan fungsi SMP Negeri 2 Salam dan SMP Negeri 3 Salam untuk melayani wilayah Ngluwar.

"Kami memahami keinginan masyarakat, namun perlu menjaga keseimbangan antara sekolah negeri dan swasta. Kami akan tetap mengusahakan agar anak-anak di Desa Blongkeng dan sekitarnya akan ter-cover SMP Negeri yang ada di Ngluwar," kata Husein.

Grengseng menambahkan, terkait zonasi di Desa Blongkeng, pemerintah akan melakukan koordinasi lebih lanjut bersama pihak kecamatan untuk memastikan anak-anak tetap mendapatkan akses pendidikan yang adil.

"Kami akan berupaya agar azas keadilan dan pemerataan pendidikan terlaksana dengan baik. Ini menjadi pekerjaan rumah bagi Pemerintah Kabupaten Magelang," tandasnya.

Melalui pelaksanaan Ruang Aspirasi di Kecamatan Ngluwar, Pemerintah Kabupaten Magelang menunjukkan proses pembangunan tidak hanya berbasis program, tetapi juga suara rakyat. Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa pemerintah hadir bukan sekadar untuk memimpin dari atas, melainkan untuk mendengar dari bawah, menyerap kebutuhan, menampung gagasan, dan mencari solusi bersama.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar