BERITAMAGELANG.ID - Keluarga besar Ponpes Darul Falah Klaten berduka. Salah satu santrinya, Alfino Abdul Latif (15), santri kelas 9, ditemukan dalam keadaan meninggal dunia setelah tenggelam di Sungai kaling Kalih, Mendut, Mungkid, Rabu (29/5). Korban diketahui tenggelam di pusaran air dengan kedalaman 6-8 meter.
Ustadz Abu Hasan, salah satu pengasuh ponpes Darul Falah yang ditemui dilokasi kejadian mengatakan, korban dan teman-temannya baru saja mengikuti kegiatan outbond yang diadakan pihak ponpes. Kegiatan ini juga sudah mendapat persetujuan dari orang tua santri, setelah mereka menyelesaikan masa belajarnya. Ada sebanyak 160 santri yang mengikuti kegiatan ini. Beberapa pengasuh ponpes turut serta mengiringi mereka. "Kami sewa 40 kapal untuk kegiatan rafting," imbuh Abu Hasan.
Usai rafting, terlihat ada 4 anak yang bermain di sungai dan agak ke dalam. Oleh pengasuh dan operator rafting, sudah di beri peringatan agar segera menepi. "Begitu melihat ada yang bermain air di sungai, kami langsung berteriak dan minta pada mereka untuk segera menepi," ujarnya.
Naas, Alfino saat itu sudah terseret dan masuk pusaran air. Tiga rekan lainnya sudah berusaha untuk menolong. "Namun mereka merasa tidak kuat dan akhirnya lepas. Bahkan salah satunya Haikal yang menolong juga sempat terseret, namun berhasil di selamatkan dan langsung dibawa ke RSUD Muntilan dan alhamdullilah tidak kenapa-kenapa," katanya.
Alfino tenggelam sekitar pukul 13.30 WIb dan di temukan oleh regu penolong pukul 14.20 WIB. "Korban langsung dibawa ke RSUD Muntilan," imbuhnya.
Ustad Abu hasan juga menyampaikan, bahwa sebenarnya anak didiknya semuanya bisa berenang. "Namun tidak disangka karena masuk pusaran air sehingga tenggelam. Teman-temannya sudah berusaha menolong. Kami sangat bersedih dengan kejadian ini," katanya.
Pihak ponpes tidak akan lepas tangan dengan peristiwa ini dan tetap bertanggung jawab. Apalagi, suasana pembelajaran di Ponpes Darul Falah penuh rasa kekeluargaan. Bahkan salah satu dari pengasuh ponpes, merupakan paman dari korban dan saat ini sedang menyertai korban di rumah sakit.
Koordinator Unit Siaga SAR Borobudur, Basuki menyatakan, saat ditemukan korban sudah dalam keadaan meninggal dunia. Tim penyelamat mendapatkan korban masih tenggelam di dasar sungai dengan kedalaman antara 6-8 meter. Ia terseret di putaran arus sungai yang berputar. "Kalau orang Jawa namanya 'Kedung'," kata Basuki.
Korban tenggelam di sungai Kaling Kalih, Mendut, Mungkid, yang merupakan finish rafting.
Dikatakan, korban bersama santri lainnya, baru saja mengikuti kegiatan outbond yang diadakan pihak ponpes.
Setelah mendapat laporan adanya orang tenggelam, pihaknya langsung meluncur di lokasi kejadian. "Sampai di lokasi, tim langsung melakukan pencarian. Saat itu, korban masih berada di titik tenggelam. Kurang lebih setengah jam, pihaknya berhasil menemukan korban dan selanjutnya di bawa di RSUD Muntilan Kabupaten Magelang. Kemungkinan korban sudah meninggal dunia karena tenggelam sejak pukul 13.30 Wib, sedangkan Korban di temukan pukul 14.30," ungkapnya.
0 Komentar