BERITAMAGELANG.ID - Sejumlah warga di Kabupaten Magelang terpaksa mengungsi akibat bencana angin kencang dan tanah longsor yang terjadi pada Kamis (31/3) petang. Kondisi rumah Edi Sarwana, warga Dusun Krajan Desa Kecamatan Tegalrejo Kabupaten Magelang rusak parah setelah angin kencang melanda wilayah tersebut Kamis sore kemarin. Bagian atap dan tembok rumah ambruk akibat tertimpa lima pohon sekaligus, yakni pohon kelapa dan satu pohon durian berukuran besar.
"Kejadian sekitar jam 15.00 WIB. Kondisi waktu itu hujan lebat terus angin sekitar 30 detik tapi kencang," ucap Edi.
Dieceritakan Edi, saat kejadian keluarganya sedang berada di dalam rumah. Beruntung, meski sempat panik semua anggota keluarga berhasil keluar dari dalam rumah dengan selamat. Namun, semua perabot dan barang berharga lainnya rusak tertimpa dahan pohon dan material rumah.
Untuk sementara 10 jiwa dari dua kepala keluarga tersebut harus mengungsi di rumah tetangga terdekat hingga perbaikan rumah mereka selesai.
"Keluarga alhamdulillah bisa keluar selamat. Untuk sementara tinggal di tempat saudara," tutur Edi.
Kejadian yang dipicu cuaca ekstrem tersebut juga mengakibatkan bangunan TK beserta dua rumah lain di wilayah Desa Tegalrejo rusak ringan hingga sedang.
Berdasar hasil kaji cepat BPBD Kabupaten Magelang ada delapan kejadian bencana dalam kurun waktu dua hari Kamis-Jumat (30/3-1/4/2022). Bencana tersebut meliputi angin kencang di wilayah di Kecamatan Mertoyudan dan 6 lokasi di Tegalrejo Kemudian satu kejadian tanah longsor yang merusak dua rumah warga Desa Kenalan Borobudur.
"Kerusakannya sedang kita lakukan assesment pendataan. Tapi secara garis besarnya ada satu rumah rusak berat yang lain rusak ringan. Sedangkan di Kecamatan Mertoyudan pohon tumbang menghalangi jalan," jelas Kasi Rekontruksi BPBD Kabupaten Magelang, Teguh Hardiyono.
Ditambahkan Teguh, berdasar perkembangan data yang masuk ke BPBD selain rumah warga, sementara ini satu bangunan TK/RA di wilayah Kecamatan Tegalrejo rusak ringan pada bagian atap.
Selain menyalurkan bantuan logistik, BPBD Kabupaten Magelang juga menerjunkan personilnya ke lokasi untuk melakukan pendataan dan membantu proses pembersihan material bersama relawan, TNI Polri dan warga setempat.
0 Komentar