Destinasi Wisata Talang Londo Suguhkan Arsitektur Belanda

Dilihat 90 kali
Menengok bangunan peninggalan Belanda yang dibangun 1880 berupa saluran air yang melintas di atas Kali Galeh di Dusun Galeh, Desa Kalijoso, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang.

BERITAMAGELANG.ID - Menengok bangunan peninggalan Belanda yang dibangun pada 1880 berupa saluran air yang melintas di atas Kali Galeh di Dusun Galeh, Desa Kalijoso, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang, begitu menarik dan eksotis. Saat senja, tenggelamnya sinar matahari digantikan lampu yang menempel di pilar bangunan khas Belanda. 

 

Pilar penyangga saluran air yang dikenal dengan nama Talang Londo tersebut, sejak 2022 dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Kalijoso  menjadi destinasi wisata yang menarik, karena membawa wisatawan ke suasana tempo dulu yang terasa seperti di Belanda. Bahkan sangat instagramable untuk berfoto, dan menarik juga untuk lokasi foto pre wedding.

 

Enam pilar dengan tinggi sekitar 8 meter sebagai penyangga saluran air (talang) yang terbuat dari lempengan baja sepanjang 50 meter itu, terkesan gagah dan kokoh dengan kontruksi dan arsitektur khas negara kincir angin. Apalagi lengkungan (plengkung) atas dengan lebar sekitar 5 meter, menunjukkan identitasnya sebagai bangunan bersejarah beraroma Belanda.

 

Pengelola Destinasi Wisata Talang Londo, Triyan mengatakan, luas areal yang dikembangkan menjadi objek wisata merupakan tanah sepadang sungai dengan luas sekitar 800 meter persegi. Di bawah talang londo, merupakan aliran air Kali Galeh dengan arus air yang sedang, sehingga cocok dikembangkan menjadi wisata tubing.

 

Tanah bantaran sungai sepenuhnya dikelola oleh PU Pengairan Jateng yang kantor cabangnya ada di Kabupaten Purworejo. 


"Objek wisata Talang Londo ini kami kelola dengan sistem sewa dengan PU Pengaringan sebesar Rp700 ribu per tahun," jelas Triyan saat ditemui di lokasi, Jumat (16/5/2025).

 

Tiket masuk lokasi wisata Talang Londo cukup terjangkau hanya sebesar Rp5.000 per orang, dan wisatawan bisa menikmati suasana alam yang sejuk di bawah saluran air, juga bisa menikmati menu makanan yang disajikan pengelola dengan bangunan pendopo. Menunya juga bervariasi, selain kopi ada juga aneka minuman, jus, cemilan, sehingga sangat cocok bagi wisatawan yang membawa keluarga.

 

Selain ke Talang Londo, Bumdes Kalijoso juga mempunyai destinasi wisata petik buah, yakni buah anggur dengan beberapa jenis: anggur hijau, merah dan unggu. 


"Yang jelas, lokasi wisata petik buah tidak jauh dari Talang Londo," timpalnya.

 

Kasi Kesra Pemdes Kalijoso, Prasetyo menambahkan, Talang Londo merupakan bangunan saluran irigasi yang terbuat dari lempengan baja. Saluran irigasi berasal dari wilayah Kabupaten Temanggung hingga Kabupaten Magelang, dan melintasi Kota Magelang mengalir ke Kali Manggis, dibangun pertama oleh Belanda sekitar 1880 dan renovasi kembali sekitar 1901.

 

Bangunan yang khas dengan arsitektur Belanda tersebut, sudah berumur lebih dari satu abad, dan hingga sekarang masih berfungsi dengan baik.  


"Talang Londo memang peninggalan Belanda. Ambil literatur di Probolo (Progo Bogowonto Luk Ulo), kantor yang menangani irigasi ini dibangun pertama 1880, terus direhab lagi tahun 1901," jelas Prasetyo.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar