Borobudur Jadi Lokasi Jambore Program Kampung Iklim Jawa Tengah

Dilihat 2284 kali
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo membuat lubang bio pori pada kegiatan pembukaan Jambore Daerah Program Kampung Iklim (Proklim) Jawa Tengah 2019.

BERITAMAGELANG.ID - Jambore Daerah Program Kampung Iklim (Proklim) Jawa Tengah 2019, dilaksanakan di Kebun Buah Desa Karangrejo Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, selama tiga hari sejak Rabu (24-26/7).


Penjabat Sekda Kabupaten Magelang, Adi Waryanto, mewakili Bupati Magelang menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan dengan diselenggarakannya Jambore Daerah Program Kampung Iklim (Proklim) Jawa Tengah 2019 untuk yang pertama kali.


"Program Kampung Iklim berlingkup nasional yang dikelola oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, kami juga ucapkan terima kasih kepada Bapak Gubernur Jateng yang telah memberikan penghargaan Pembina Proklim kepada Pemkab Magelang tahun 2018," ujar Adi Waryanto saat pembukaan Jambore Proklim, Rabu (24/7).


Penghargaan Proklim Utama diraih di tujuh lokasi secara bertahap pada 2014, yaitu di LLDH Argowiropati Desa Ngrancah Kecamatan Grabag; tahun 2015 Desa Ngargomulyo Kecamatan Dukun; tahun 2016 Dusun Madukoro, Desa Madukoro Kecamatan Kajoran; dan tahun 2017 Desa Karangrejo Kecamatan Borobudur; serta Desa Sambak Kecamatan Kajoran yang mendapat tropy Proklim. Dan pada 2018 Desa Tamanagung Kecamatan Muntilan serta Desa Wonogiri Kecamatan Kajoran juga telah mendapatkan sertifikat Proklim.


"Untuk percepatan dan pembentukan dalam pengembangan Program Kampung Iklim, maka langkah-langkah sinergi dari pemerintah daerah, pemerintah desa, pelaksana Proklim dan pendukung Proklim sangat diperlukan.


Untuk itu kami telah mengeluarkan Intruksi Bupati Magelang No 1 Tahun 2019, tentang pembentukan Program Kampung Iklim, yang kami intruksikan kepada seluruh Camat di Kabupaten Magelang. Serta Intruksi Bupati Magelang No. 2 Tahun 2019, tentang pembentukan Program Kampung Iklim untuk di intruksikan kepada Lurah dan Kepala Desa se Kabupaten Magelang," jelasnya.


Dirjen Pengendalian Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Ruandha Agung Sugardiman mengapresiasi upaya Indonesia melakukan pengendalian perubahan iklim, dengan melalui upaya-upaya adaptasi, mitigasi dari perubahan iklim tersebut.


"Upaya yang kita lakukan adalah dengan memelihara lingkungan kita. Karena perubahan iklim akan membawa dampak bagi lingkungan dan kita sendiri.


Dengan upaya tersebut, maka diharapkan lingkungan tetap baik dan sehat untuk anak cucu kita," ungkap Ruandha.


Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melakukan dialog dengan peserta  Jambore Daerah Program Kampung Iklim (Proklim) Jawa Tengah.


Ganjar mengajak peserta untuk melakukan kebiasaan baik terhadap kebersihan lingkungan, yaitu dengan membuang sampah pada tempatnya.


"Jika tidak menemukan tempat sampah bisa disimpan terlebih dahulu, nanti saat menemukan tempat sampah baru bisa dibuang.


Dan jangan lupa kurangi penggunaan kantung plastik. Jika berbelanja sebaiknya membawa tas sendiri, sehingga bisa hemat plastik," ajaknya.


Jambore Daerah Program Kampung Iklim (Proklim) Jawa Tengah 2019 yang dilaksanakan selama tiga hari tersebut, diikuti peserta Dinas Lingkungan Hidup se Jateng, siswa SD SMP SMA, Pramuka Borobudur, dan Bank Sampah Borobudur. Kegiatan diawali dengan gerakan pungut sampah di Gereja Ayam Bukit Rema Borobudur.


Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar