Wujud Mitigasi Alam, FPRB Muntilan Tanam Ratusan Pohon

Dilihat 365 kali

BERITAMAGELANG.ID - Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kecamatan Muntilan menggelar aksi tanam pohon serentak di bantaran Sungai Pabelan, Dusun Sudisari 1, Desa Adikarto, Kecamatan Muntilan, Sabtu (31/5/2025). Sebanyak 310 pohon akasia laut ditanam sebagai bagian dari upaya rehabilitasi lingkungan dalam program reforestasi berkelanjutan.


Mengusung tema "Selamatkan Bumi Menyambut Masa Depan", aksi ini merupakan bentuk kolaborasi pentahelix yang melibatkan pemerintah, dunia usaha, media massa, akademisi, komunitas penanggulangan bencana, dan masyarakat. Kegiatan ini dipandang sebagai langkah nyata dalam mengatasi degradasi lingkungan sekaligus memperkuat mitigasi risiko bencana di kawasan rawan.


Bupati melalui Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Magelang, Sarifudin, mengapresiasi inisiatif para relawan FPRB Muntilan dalam menciptakan gerakan penghijauan yang menyentuh langsung area kritis di bantaran sungai.


"Ini bukan sekadar penanaman pohon, tapi juga investasi jangka panjang demi keberlanjutan generasi mendatang agar mereka tetap bisa menikmati lingkungan yang lestari," ujar Sarifudin.


Menurutnya, Sungai Pabelan merupakan kawasan yang sempat mengalami kerusakan ekologis serius akibat banjir lahar hujan pasca erupsi Merapi 2010. Penanaman pohon akasia laut, yang dikenal memiliki vegetasi penahan tanah yang baik dan daya serap air tinggi, diharapkan mampu mencegah erosi serta meningkatkan daya dukung ekologis wilayah tersebut.


Sarifudin menegaskan pentingnya tindak lanjut dari kegiatan ini melalui perawatan rutin dan pemantauan pertumbuhan pohon, serta sinergi dengan program pembangunan infrastruktur hijau milik pemerintah daerah.


Ketua FPRB Kecamatan Muntilan, Sealdi Priambodo menjelaskan, kegiatan ini merupakan bagian dari rencana kerja lima tahun organisasi bersama para pemangku kepentingan. Menurutnya, aksi tanam pohon ini merupakan kelanjutan dari program literasi kebencanaan yang telah dilakukan di sekolah dan desa-desa.


"Kami membangun permodelan pengurangan risiko bencana melalui pendekatan edukasi dan budaya sadar bencana sejak dini, termasuk melalui program Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB)," ungkap Sealdi.


Ia berharap aksi ini dapat menjadi sumbangsih riil terhadap kelestarian alam dan menjadi bagian dari gerakan sadar mitigasi bencana berbasis masyarakat.


Kegiatan ini turut dihadiri oleh anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah Endriyaningsih Yunita, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Magelang, Camat Muntilan beserta unsur Forkopimcam, komunitas relawan kebencanaan, serta puluhan siswa-siswi yang turut ambil bagian dalam aksi tanam pohon.



Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar