Situs Samberan Akan Direvitalisasi Tahun Ini

Dilihat 2491 kali
Situs Samberan, menjadi saah satu titik Program Revitalisasi Cagar Budaya

BERITAMAGELANG.ID - Program revitalisasi kawasan cagar budaya Borobudur dilakukan oleh Ditjen Kebudayaan Kemendikbudristek RI melalui Balai Konservasi Borobudur. Sebanyak lima situs di kawasan Borobudur akan dilakukan revitalisasi di tahun ini. Lima situs tersebut adalah Situs Plandi, Samberan, Brongsongan, Dipan dan Bowongan.


“Kelima situs ini menarik, namun yang paling menarik adalah situs Samberan karena sudah terlihat bentuk candinya disana," kata Koordinator Perlindungan Balai Konservasi Borobudur, Muhammad Taufik, Jumat (15/4).


Taufik menjelaskan pada 2022 ini proses ekskavasi situs Samberan akan dimulai untuk menampakkan seluruh struktur candi dari situs tersebut.


“Setelah kita dapat tampakkan struktur candinya, kita juga akan perkuat terkait dengan narasi situs Samberan ini terutama dari aspek toleransinya," lanjutnya.


Taufik menjelaskan budaya toleransi sudah ada sejak dahulu. Terbukti Candi Borobudur yang merupakan Candi Buddha, di sekelilingnya terdapat candi-candi yang berlatar agama Hindu. Menurutnya narasi terkait toleransi ini yang menarik untuk diangkat.


"Nah di Situs Samberan ini berlatar agama Hindu, uniknya lagi situs ini memakai batu bata untuk struktur candinya, bukan batu andesit yang seperti umumnya candi yang ditemukan," jelas Taufik.


Hal itu menurut Taufik juga memberikan sebuah informasi bahwa masyarakat Jawa pada waktu itu sudah mengenal teknologi yang cukup tinggi termasuk pembakaran batu bata, strukturnya dan lain sebagainya.


"Situs Samberan ini akan kita buka semuanya. Dan kita buatkan shelter. Jadi pengunjung nanti akan naik di shelter itu untuk melihat candi. Jadi tidak naik di struktur candi," imbuhnya.


Taufik memaparkan terkait program revitalisasi, upaya pembebasan lahan juga akan dilakukan tahun ini. Dari kelima situs yang menjadi sasaran revitalisasi, lahan yang akan dibebaskan sebanyak 1,6 hektar dan masyarakat di sekitar situs sudah setuju terkait pembebasan lahan tersebut.


"Untuk dana revitalisasi berasal dari pemerintah pusat. Dengan harapan pengunjung tidak lagi terkonsentrasi ke Borobudur namun ke daerah sekitarnya. Jadi hal itu dapat meningkatkan perekonomian masyarakat juga," harapnya.


Program revitalisasi tersebut disampaikan Taufik harus selesai tahun ini dan akan dimulai pada Juli.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar