Talud Longsor di Ngablak, Satu Korban Meninggal Dunia

Dilihat 468 kali
Musibah talud longsor di Desa Ngablak Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang mengakibatkan 3 orang menjadi korban 1 me inggal dunia.

BERITAMAGELANG.ID - Dipicu hujan deras, talud sebuah bangunan di Dusun Ngablak Kabupaten Magelang longsor pada Jumat (1/12) sore.


Kapolsek Ngablak, Iptu Suhartoyo mengatakan, musibah talud longsor itu terjadi pada Jumat (1/12) sekitar pukul 15.45 WIB. Talud dengan panjang sekitar 20 meter dan tinggi 12 meter milik Pujiyanto tersebut longsor dan menimpa bangunan gazebo milik Yudho yang tepat berada di bawahnya. Naasnya, ada dua pekerja toko tanaman hias yang tengah berada di gazebo tersebut. Satu di antaranya dinyatakan meninggal dunia.


Ketiga korban dalam kejadian tersebut, yakni Faisal Ridho (25) meninggal dunia dan Mahfud (25) yang sama-sama warga Getasan, Semarang mengalami luka berat serta Sarno (24) warga Siyangan, Tegalrejo Kabupaten Magelang mengalami luka ringan.


Saat itu, keduanya berteduh sejenak usai menanam tanaman hias. 


"Mereka berteduh di gazebo yang berada di bawah talud. Keduanya tidak mengira kalau talud itu bakal longsor," ungkap Suhartoyo saat ditemui di lokasi, Jumat (1/12) malam.


Lebih lanjut diceritakan, karena hujan semakin deras, pekerja lain bernama Sarno hendak membawakan payung. Namun, di saat yang bersamaan, talud milik Pujianto itu tiba-tiba longsor. Kedua korban yang tidak sempat menyelamatkan diri itu, tertimpa bangunan gazebo. 


Bahkan, kedua korban tertimbun material longsor di kedalaman dua meter. Sedangkan Sarno terkena lemparan material longsor. Petugas gabungan menggunakan alat berat untuk mengevakuasi korban. Butuh waktu sekitar setengah jam untuk mengevakuasinya.


Ridho dinyatakan meninggal dunia saat hendak dibawa ke Puskesmas Getasan, Semarang. Saat ini, Ridho sudah dibawa ke rumah duka oleh keluarga. Sedangkan Mahfud saat ini masih dalam perawatan di RSU Salatiga karena menderita luka berat. Lalu, Sarno mengalami luka di pelipis.


Selain menimpa dua orang, ada tiga sepeda motor yang belum dievakuasi dan tertimpa reruntuhan.  Selain itu di sekitar lokasi juga telah dipasang garis polisi untuk pengaman. 


"Ada dua sepeda motor yang belum dievakuasi karena situasi tidak memungkinkan dan masih hujan sampai saat ini. Jadi, evakuasi akan dilanjutkan besok pagi," pungkasnya.


Berdasarkan data BPBD Kabupaten Magelang, di saat yang sama tanah longsor juga terjadi di Dusun Deles Desa Jogoyasan dan Desa Kanigoro Kecamatan Ngablak berdampak pada rumah warga rusak ringan.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar