Tekan Stunting, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Magelang Kembangkan Padi Nutri Zinc

Dilihat 1851 kali
Panen bersama padi Inpari Nutri Zinc untuk menekan angka stunting di Desa Gandusari Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang

BERITAMAGELANG.ID - Dinas Pertanian dan Pangan (Distan Pangan) Kabupaten Magelang mengembangkan padi Inpari Nutrizinc. Padi Nutri Zinc ini bermanfaat bagi kesehatan khususnya dalam mengatasi stunting (kekerdilan) pada anak.


Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Magelang Romza Ernawan mengungkapkan, berdasar data di Desa Gandusari bahwa kasus stunting terjadi penurunan yang sangat signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Dimana pada 2020 ada 43 kasus stunting di wilayah ini. Ternyata setelah mengkomsumsi beras Inpari Nutrizinc tahun 2021 turun signifikan 23 kasus dan tahun 2022 hanya menjadi 3 kasus.


"Artinya untuk komsumsi beras Nutri Zinc ini secara signifikan bisa memberikan solusi untuk anak-anak stunting," ucap Romza usai panen raya padi Nutri Zinc di Dusun Jangkungan Desa Gandusari Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang, Selasa (5/7/2022).


Menurut Romza, selain mendukung ketahanan pangan, karena potensi beras ini kadar Zinc cukup tinggi maka pihak Distan Pangan Kabupaten Magelang akan terus mendorong pengembangannya. Rencananya pada 2022 ini luas tanaman padi Nutri Zinc akan ditambah dari alokasi bantuan pengembangan seluas 90 Ha lebih yang saat ini tengah proses pengadaan.

 

Di wilayah Kecamatan Bandongan seluas 15 Ha untuk pengembangan padi Inpari Nutri Zinc ini. Berkaitan panen bersama oleh Distanpangan Kabupaten Magelang bersama Forkopimcam Bandongan di Desa Gandusari ini hamparan padi Nutri Zinc siap panen luasnya mencapai 9 Ha dengan pola tanam ramah lingkungan.

 

"Hal itu sebagai upaya Pemkab Magelang dalam penyediaan beras Inpari Nutri Zinc sebagai solusi mengatasi stunting," jelasnya.

 

Keberhasilan budi daya padi Inpari Nutri Zinc di Desa Gandusari ini berkat kerja sama antara Pemerintah Desa Gandusari dengan Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Bandongan, Kelompok Tani Wanita (KWT) Permai Tani, dan Kelompok Tani (Poktan) Al Irsyad.


Kabid Kesejahteraan Masyarakat pada Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang Yuniar menjelaskan dengan keberhasilan budi daya padi Inpari Nutrizinc ini menjadi angin segar bagi penanganan stunting di Kabupaten Magelang.


Ia mengungkapkan kasus stunting di Kabupaten Magelang telah mengalami penurunan signifikan yang saat ini telah hanya tersisa 37 persen.

 

"Itu karena penangan kasus stunting di Kabupaten Magelang dilakukan secara bersama sama oleh lintas sektor," ujar Yuniar.


Menurutnya, selain melibatkan semua elemen, Dinkes Kabupaten Magelang juga mendorong penanganan stunting dari sisi kesehatan dan non kesehatan. Salah satunya dengan program gizi intervensi spesifik yang langsung berhubungan dengan kesehatan dengan sasaran mulai dari remaja putri, ibu hamil, balita. 


"Sedangkan kegiatan di luar kesehatan seperti pengelolaan air bersih, sanitasi, dan termasuk pangan beras Nutrizinc ini," ucapnya.


Berdasarkan data deskripsi yang dikeluarkan melalui Surat Keputusan Menteri Pertanian tahun 2019, bahwa kandungan Zn pada varietas tersebut sebesar 34,51 ppm sementara varietas lain seperti Ciherang memeiliki kandungan 24,06 ppm. Selain bermanfaat untuk kesehatan, padi Inpari Nutri Zinc juga memiliki hasil panen lebih tinggi daripada hasil padi unggul inbrida serta lebih tahan terhadap tungro atau serangan hama.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar