Dinas Pariwisata Gelar Pelatihan Pemandu Ekowisata

Dilihat 2386 kali
Pelatihan Pemandu Wisata Alam Ekowisata Disparpora Kabupaten Magelang, Selasa (1/10).

BERITAMAGELANG.ID - Mengembangkan pariwisata ramah lingkungan, Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Magelang menggelar pelatihan untuk Pemandu Wisata Alam.


Candi Borobudur bisa menjadi ekowisata, karena kaya akan pengetahuan. Tugas pemandu adalah bagaimana mengedukasi wisatawan untuk menghargai kampung budaya di sekitar Borobudur.


"Kebijakan pengembangan pariwisata Kabupaten Magelang merupakan kekayaan yang menjadi pondasi utama dalam mengembangkan ekowisata alam sekitar Candi Borobudur," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Magelang Adi Waryanto saat membuka kegiatan tersebut, Selasa (1/10).


Menurut Adi, dalam pembangunan pariwisata kemitraan dengan para pemangku kepentingan sangat dibutuhkan.


"Pelatihan yang diadakan ini diharapkan mampu membawa dampak positif terhadap citra pariwisata di Kabupaten Magelang yang berbasis kearifan lokal," lanjut Adi.


Pelatihan berlangsung selama tiga hari di Hotel Artos Magelang pada Selasa-Kamis, 1-3 Oktober 2019. Para peserta, sebanyak 55 orang merupakan pelaku dan pemandu pariwisata berbasis lingkungan hidup yang tergabung dalam Pesona Magelang (PESMA).


"Target kita, pariwisata sebagai sumber utama devisa yang tak pernah habis untuk mengungkit ekonomi masyarakat," jelas Kepala Bidang Destinasi dan Industri Pariwisata Nur Supindahwati di sela acara.


Para peserta dibekali pengetahuan tentang dasar-dasar kepemanduan yang meliputi SOP & Teknik Guiding, Standar Kompetensi Pramuwisata, Execellent Service dan Public Speaking yang dilanjutkan dengan simulasi kunjungan ke ekowisata di wilayah Semarang. Sedangkan pembicara dari stakeholder, para praktisi dan akademisi pariwisata.


"Agar teman-teman pemandu wisata ini lebih profesional sehingga dapat meningkatkan kunjungan wisatawan dan pendapatan sekitarnya," harap Nur.


Tantangan pemandu ekowisata ke depan adalah, mampukah Magelang menahan lama wisatawan. Bukan mampukah Magelang menerima wisatawan saat siklus alam berubah.


Konsep ekowisata, adalah Ekologi (lingkungan kawasan pemukiman) pariwisata. Kedua unsur itu jika digabungkan maka akan memberikan nilai ekonomis dan konservasi keindahan alam yang membuat puas wisatawan.


Ekowisata di Kabupaten Magelang, sangat banyak dan potensial. Memang perlu ditingkatkan, baik kualitasnya maupun kuantitas secara pelaku dan kelompok.


"Karena ekowisata memiliki daya tarik tersendiri. Magelang sangat potensial, sehingga pelatihan ini untuk meningkatkan sumber dayanya," ujar Nur.


Melalui pelatihan ini, diharapakan para pemandu memiliki pemahaman mengurangi dampak negatif dari wisata terhadap lingkungan.


"Akhir dari pariwisata adalah kepuasan wisatawan. Pelaku dan pemandu pariwisata harus bervariasi bukan berkompetisi," pungkasnya.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar