Tingkatkan Peran Bidan, IBI Gelar Rakercab

Dilihat 2925 kali
Rakercab IBI Kabupaten Magelang.

BERITAMAGELANG.ID - Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Magelang menggelar rapat kerja cabang (rakercab) untuk meningkatkan peran para bidan setempat dalam memberikan pelayanan kesehatan secara berkualitas, terutama bagi para ibu dan anak. Rakercab IBI Kabupaten Magelang, berlangsung selama dua hari pada 4-5 Juni 2022 di Semarang. Dalam kesempatan itu, dihadiri Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang, Bela Pinarsi, Ketua Pengurus Daerah (PD) IBI Jawa Tengah, Sumarsih, Ketua Pengurus Cabang IBI Kabupaten Magelang, Sri Kuswanti, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang, dr Yuniar, dan jajaran pengurus organisasi tersebut.


Tema rakercab "Konsolidasi Organisai IBI dalam Menghadapi Perkembangan Pelayana KIA, KB, dan Kespro (Kesehatan Ibu dan Anak, Keluarga Berencana, dan Kesehatan Reproduksi)". Pelaksana Tugas Kepala Dinkes Kabupaten Magelang, Bela Pinarsi menjelaskan, peranan bidan di daerah itu dalam memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas, terutama terkait dengan kesehatan ibu dan anak. Peningkatan kesehatan ibu dan anak menjadi bagian dari upaya bersama bangkit dari berbagai kesulitan karena dampak pandemi COVID-19 selama dua tahun terakhir.


"Anggota IBI memberi pelayanan kesehatan berkualitas, utamanya terhadap kesehatan ibu dan anak," kata dia sewaktu membuka kegiatan itu.


Ia mengatakan juga tentang peranan bidan dalam upaya menurunkan angka kematian ibu dan anak, termasuk melalui pelayanan kesehatan ibu hamil dan anak yang semakin baik, meningkatkan mutu kesehatan keluarga guna mewujudkan generasi sehat, unggul, dan berkualitas. Selama dua tahun pandemi, para bidan Kabupaten Magelang juga menjadi garda depan dalam penanganan pasien COVID-19, sosialisasi, pencegahan, dan vaksinasi COVID-19.


Sebagai tenaga profesional bidang kesehatan, ujarnya, bidan dituntut mampu bertanggung jawab dan mempertanggungjawabkan segala sesuatu yang dilakukan dalam bekerja sebagai mitra perempuan. Melalui IBI, kata dia, para bidan secara terus-menerus melakukan pembinaan dalam berbagai program pendidikan berkelanjutan, baik secara formal maupun nonformal, seperti pendidikan dan latihan, seminar, serta lokakarya.


"Sehingga pelayan yang diberikan terbukti memberi dampak terhadap penurunan AKI (Angka Kematian Ibu dan AKB (Angka Kematian Bayi)," ujarnya.


Ia mengemukakan tentang tantangan semakin kompleks dihadapi para bidan dalam memberikan pelayanan kesehatan ibu dan anak secara berkualitas, antara lain terkait dengan perkembangan teknologi informasi. Ia mencontohkan pada era digital saat ini banyak informasi tentang obat-obatan dan kesehatan yang terkadang diterima mentah-mentah oleh masyarakat, tanpa mengetahui manfaat atau akibatnya. 


"Tugas ibu-ibu bidan memberi edukasi masyarakat manakala menerima informasi secara digital ini jangan ditelan mentah-mentah. Secara naluri dan secara alami bayi keluar sendiri, tapi keluar sendiri tanpa ditolong, itu ya berbahaya bagi keduanya," katanya.


Ketua PD IBI Jateng Sumarsih menambahkan peranan bidan dalam penurunan angka stunting.


"Masa pandemi segera berubah. Bidan mengoptimalkan pelayanan untuk penurunan AKI, AKB, dan stunting," ujarnya.


Ketua PC IBI Kabupaten Magelang Sri Kuswanti mengatakan anggotanya berusaha mengasah diri, mewujudkan kecerdasan emosional, intelektual, dan spiritual guna memberikan pelayanan terbaik bidang kesehatan, terutama untuk ibu dan anak.


"Rakercab ini juga menjadi bagian dari upaya bersama bidan untuk meningkatkan pelayanan dan memperkuat komitmen dalam pelayanan kesehatan. Rakercab ini fokus membahas evaluasi dan kegiatan-kegiatan," katanya.


Hingga saat ini, jumlah bidan di Kabupaten Magelang 810 orang. Selain bertugas di berbagai fasilitas pelayanan kesehatan milik pemerintah dan swasta, mereka juga membuka layanan praktik mandiri bidan (PMB) serta klinik keluarga berencana (KKB).

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar