Jubir Satgas Covid-19: Perayaan Imlek Dibatasi, Harus Terapkan Prokes Ketat

Dilihat 991 kali

BERITAMAGELANG.ID - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang, Nanda Cahyadi Pribadi mengatakan Perayaan Imlek tahun 2022 diperbolekan, namun dibatasi serta harus menerapkan Protokol Kesehatan secara ketat.


"Kami mengimbau bagi masyarakat yang akan merayakan Imlek, sebaiknya merayakan Imlek bersama keluarga di rumah saja untuk menghindari adanya kerumunan. Apalagi situasi saat ini diperkirakan di bulan Februari akan terjadi lonjakan kasus, terutama kasus Omicron. Namun kita tidak boleh panik, kuncinya harus tetap menggunakan masker," kata Nanda Cahyadi usai mengikuti rapat penanganan Covid Jawa Tengah di Ruang Command Center Setda Kabupaten Magelang, Senin (31/1).


Lebih lanjut, Nanda menjelaskan terkait perayaan Imlek, Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang akan ikut memantau di lapangan, baik dari Kepolisian, TNI dan lain sebagainya, termasuk diperkirakan akan terjadi lonjakan pengunjung pada objek-objek wisata di wilayah Kabupaten Magelang.


"Alhamdulilah pada saat libur Natal dan Tahun Baru kemarin lonjakan kasus Covid sangat minim. Ini akan menjadi pedoman kita untuk ke depannya," jelasnya.


Nanda menyebutkan, sampai saat ini kasus Omicron di wilayah Kabupaten Magelang belum terdeteksi (belum ada). Kendati demikian, Pemerintah Kabupaten Magelang melalui Dinas Kesehatan tetap melakukan pengecekan kepada masyarakat secara masif.


Menurutnya, untuk menekan penyebaran Omicron dan Covid-19 berkembang pesat, pihaknya akan lebih mengintensifkan testing dan tracing, termasuk mengaktifkan kembali program 'Jogo Tonggo' di desa-desa untuk memberikan sosialisasi terkait Prokes.


Sementara terkait dengan pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM), Nanda menerangkan sampai saat ini belum diberlakukan sampai 100 persen, namun dilakukan secara bertahap sambil memantau tingkat capaian vaksinasi bagi anak-anak atau siswa.


"Pelaksanaan PTM secara bertahap ini ternyata membuahkan hasil, dan sampai hari ini belum ada laporan terkonfirmasi dari klaster sekolah," ujar Nanda.


Terkait capaian vaksinasi di Kabupaten Magelang sampai saat ini, dosis pertama mencapai 81,06 persen, lansia mencapai 70,3 persen, anak-anak dosis 1 mencapai 76,10 persen.


"Dosis anak-anak ini yang sedang kita kejar. Memang vaksinasi anak-anak ini sempat mengalami kendala teknis, terutama anak-anak yang sebelumnya sudah mengikuti bulan imunisasi sehingga harus ada jeda waktu tertentu," kata Nanda.


Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar