Kabupaten Magelang Naik Level II PPKM, Masyarakat Diimbau Perketat Prokes

Dilihat 1973 kali

BERITAMAGELANG.ID - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang, Nanda Cahyadi Pribadi menjelaskan saat ini Kabupaten Magelang naik PPKM level II. Hal tersebut ditentukan oleh Kementerian Dalam Negeri melalui analisa perkembangan Covid-19 selama satu minggu sampai 14 hari terakhir.


Nanda mengatakan, perkembangan Covid-19 hampir di seluruh daerah di Indonesia juga menjadi indikator bagi penentuan PPKM level I, II, dan III.


"Jadi kita ikuti saja perkembangan itu. Dan yang terpenting bagi kita justru menjadi kewaspadaan yang semakin harus kita tingkatkan, kemudian juga sebagai motivasi kita untuk semakin menggalakkan kembali penggunaan masker, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan itu tadi," kata Nanda di kantornya, Selasa (8/2).


Nanda menyebutkan, indikator naiknya PPKM level II di Kabupaten Magelang salah satunya bisa jadi dikarenakan adanya peningkatan kasus terkonfirmasi.


"Kemarin kita ada catatan tambah 20 (pasien Covid-19). Kita sekarang terkonfirmasi sudah 89 orang. Yang dirawat di rumah sakit ada 15 orang, yang isolasi mandiri 74 orang. Artinya yang dirawat di rumah sakit saat ini sudah cukup banyak," beber Nanda.


Sementara terkait capaian vaksin di Kabupaten Magelang menurut Nanda sampai saat ini sudah cukup tinggi. Namun demikian Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang masih mengejar pada vaksinasi dosis 2 yang baru mencapai 57,66 persen saat ini. Selain itu vaksinasi untuk lansia dosis 1 mencapai 70,47 persen dan dosis 2 lansia mencapai 53,48 persen. 


Hingga saat ini Dinas Kesehatan masih terus melakukan tracing kepada 187 orang secara acak setiap hari untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.


"Sampai saat ini tracing terus dilakukan apalagi ada tambahan kasus ini, bahkan kalau perlu ditingkatkan lagi supaya lebih cepat ketahuan yang terkonfirmasi dan yang tidak, karena Omicron ini penyebaran 3-4 kali lipat lebih cepat," kata Nanda.


Nanda menambahkan, kasus terkonfirmasi di Kabupaten Magelang cukup variatif. Ada yang dari warga dan kemungkinan terbanyak dari pelaku perjalanan atau luar kota.


"Mungkin paling banyak dari pelaku perjalanan luar kota saat ini," pungkas Nanda.


Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar