Waspadai Alergi Obat, Kenali Gejala dan Cara Penanganannya

Dilihat 37 kali

BERITAMAGELANG.ID - Alergi obat merupakan masalah kesehatan yang sering menimbulkan kekhawatiran di tengah masyarakat. Obat bukan hanya digunakan untuk menyembuhkan, tetapi juga untuk mencegah dan mendiagnosis suatu penyakit. Namun, dalam kondisi tertentu, obat justru bisa memicu reaksi berbahaya pada tubuh.


Hal tersebut disampaikan oleh apoteker Vika saat menjadi narasumber dalam program talkshow Jamus Gemilang di LPPL Radio Gemilang FM, Kamis (3/7/2025).


"Waktu munculnya reaksi alergi bervariasi. Ada yang cepat, terjadi dalam 1 hingga 6 jam setelah konsumsi, dan ada pula yang lambat, muncul beberapa hari kemudian. Reaksi lambat ini seringkali disebabkan oleh bahan tambahan dalam obat, bukan hanya kandungan utamanya," jelas Vika.


Alergi obat adalah reaksi abnormal dari sistem kekebalan tubuh yang menganggap obat sebagai zat asing yang berbahaya, meskipun obat tersebut seharusnya memberikan efek terapi.


Apoteker Rizqi dari RSUD Muntilan, yang juga hadir sebagai narasumber, menambahkan bahwa obat tidak selalu berbentuk kimia sintetis.


"Obat mencakup berbagai jenis, termasuk obat herbal, vaksin, vitamin, hingga suplemen. Obat juga diklasifikasikan berdasarkan cara perolehannya, mulai dari obat bebas (lingkaran hijau), obat bebas terbatas (lingkaran biru), obat keras (lingkaran merah dengan huruf K) yang memerlukan resep dokter, hingga obat narkotika (dengan simbol + dalam lingkaran)," terang Rizqi.


Kenali Gejala Alergi Obat


Gejala alergi obat bisa sangat bervariasi. Yang paling umum adalah:

  • Kemerahan pada kulit
  • Gatal-gatal
  • Sensasi panas, tertusuk, atau kesemutan
  • Pembengkakan di wajah atau kaki
  • Mata dan hidung berair
  • Sesak napas


Dalam kasus yang lebih parah, reaksi dapat mencakup:

  • Penurunan tekanan darah drastis
  • Kesulitan menelan
  • Jantung berdebar
  • Pingsan atau kehilangan kesadaran


"Semua jenis obat bisa berpotensi menimbulkan alergi. Namun, antibiotik dan obat nyeri termasuk yang paling sering menjadi pemicu. Bahkan obat ringan seperti parasetamol pun dapat menyebabkan alergi pada individu tertentu," tegas Rizqi.


Orang dengan riwayat alergi obat, memiliki keluarga dengan alergi, penderita asma, alergi makanan, atau penyakit autoimun diketahui memiliki risiko lebih tinggi mengalami reaksi alergi obat.


Langkah Saat Mengalami Alergi Obat


Jika mengalami gejala alergi obat, masyarakat diimbau untuk:

  1. Tidak panik.
  2. Segera hentikan konsumsi obat yang dicurigai sebagai pemicu.
  3. Amati apakah gejala berkurang setelah penghentian obat.
  4. Segera konsultasikan ke fasilitas kesehatan terdekat seperti puskesmas, IGD, atau dokter.
  5. Beritahukan jenis obat yang baru saja dikonsumsi, meskipun itu obat bebas.


Layanan Khusus dari RSUD Muntilan


Untuk mendukung kenyamanan pasien, RSUD Muntilan menyediakan berbagai layanan, antara lain:

  • ROBOT (Layanan Antar Obat RSUD Muntilan) bagi pasien yang tidak bisa menunggu obat setelah kontrol.
  • Halo Apoteker, layanan konsultasi obat secara daring.


Informasi lebih lanjut mengenai layanan ini dapat diakses melalui akun Instagram resmi RSUD Muntilan.


"Kami ingin memastikan pasien mendapatkan layanan yang aman dan mudah, terutama terkait penggunaan obat. Edukasi seperti ini penting agar masyarakat lebih waspada," tutup Vika.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar