BERITAMAGELANG.ID - Panen petik buah salak yang ditawarkan Desa Wisata Pawon Salak di Dusun Nganggrung Kecamatan Srumbung Kabupaten Magelang memberikan pengalaman menarik bagi wisatawan, karena bisa merasakan sensasi manisnya salak langsung dari pohonnya.
Sebagian besar warga Desa Wisata Pawon Salak memang berprofesi sebagai petani salak, sehingga beberapa salak unggulan di desa ini belum tentu ada di wilayah lain.
Keunggulan akan jenis salak itu menjadi destinasi wisata agrikultur yang diminati wisatawan. Di samping itu, para pengunjung akan melihat deretan pohon salak lengkap dengan kesejukan udara khas pedesaan lereng Gunung Merapi.
"Rasanya seru bisa menikmati salak pondoh nglumut yang terkenal rasa manis, renyah, dan daging buah tebal," kata salah satu pengunjung Desa wisata Pawon Salak, Siti Ma'rifah, Selasa (29/4/2025).
Siti Ma'rifah mengaku, berkunjung ke Desa Wisata Pawon Salak di Magelang baru pertama kali. Ia datang bersama 350 siswa SMK Bani Muslim Pati Jawa Tengah dalam rangkaian Kunjung Industri di Jateng dan DIY.
Selain menikmati buah salak pondoh segar, dalam kunjungan ini, Siti bersama rombongan juga belajar secara singkat mengenai budi daya tanaman salak berserta pemanfaatannya.
Terdapat sejumlah jenis salak di desa wisata ini seperti salak madu, salak manggala, salak hitam, salak gading, salak pondoh dan lainnya.
Tidak hanya itu, wisatawan juga diperkenalkan berbagai produk UMKM setempat berbahan dasar salak seperti keripik, dodol, kopi, sirup dan lainnya.
"Kunjungan ini juga belajar produksi pertanian apa saja. Ternyata keripik salaknya enak," imbuh Siti.
Pada akhir pekan dan libur, desa wisata Pawon Salak ramai dikunjungi wisawatan dari berbagai daerah. Wisatawan biasanya datang secara rombongan maupun keluarga.
Pengelola Desa Wisata Pawon Salak, Nurudin mengungkapkan, harga tiket masuk berwisata di kebon salak saat ini Rp15.000/orang atau menyesuaikan harga jual salak petani di pasaran saat itu. Harga tiket itu sudah termasuk fasilitas pemandu, memetik salak, serta makan di tempat.
"Setelah beli tiket bisa makan di tempat, tapi untuk petik dibawa pulang nanti ditimbang dengan harga menyesuaikan saat itu," ungkap Nurudin.
Sedangkan makanan olahan salak bisa dibeli langsung dari Kelompok Wanita Tani (KWT) Edelwais Desa Kamongan. Berbagai produk berbahan salak tersedia di KWT ini seperti keripik, manisan, dodol, kopi dan lainnya berasal dari UMKM lokal yang selama ini memproduksi.
Terkait harga makanan olahan tersebut, Nurudin menjamin kualitas harga sangat terjangkau bagi wisatawan dan cocok untuk oleh-oleh.
"Selama ini jika ada wisatawan, kita berkolaborasi dengan UMKM desa dan wilayah lain di Kecamatan Srumbung," ujarnya.
0 Komentar